PALU, MERCUSUAR – Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) jadi rujukan untuk pembangunan olahraga.Tidak hanya menargetkan olahraga prestasi, tetapi juga pembangunan kebugaran masyarakat secara umum.Demikian dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga, Irvan Aryanto dalam satu kesempatan di acara Diseminasi Indeks Pembangunan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah belum lama ini.
IPO kata Kadis, mendukung efisiensi dan produktivitas manusia melalui peningkatan kualitas kebugaran fisik.
Penyusunan Dokumen Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) 2024 Sulteng melibatkan tenaga ahli dari Kemenpora RI sebagai pendamping, yakni Prof Ali Maksum dan Reza Akbar.
Dalam konteks ini, IPO 2024 disusun oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tengah dengan dukungan berbagai pihak dan akan diluncurkan pada tahun 2025.
Dalam catatan sejarahnya, IPO mulai dikembangkan sejak tahun 2022 dan mendapat penghargaan dari Kemenpora. Kendati demikian, tantangan dan pencapaiannya di Sulawesi Tengah terkendala pada rencana pembangunan olahraga nasional ini belum sepenuhnya fokus. Bahkan tingkat kebugaran jasmani anak-anak dianggap kurang memadai.
Oleh karenanya pembangunan olahraga diarahkan untuk meningkatkan kebugaran fisik generasi muda agar lebih berdaya saing dan produktif. Sehingga kehadiran IPO diharapkan dapat membantu dalam menyusun kebijakan yang lebih terarah.
Diketahui pada 2024 Dispora berhasil mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Keolahragaan dengan dukungan legislatif. CLG