PALU, MERCUSUAR – Sekira 50 an karateka dari perguruan Wadokai Indonesia Sulawesi Tengah mengikuti latihan bersama yang dipusatkan di Nosiromu Dojo, markas Wadokai Sulteng di Palu, Jumat (7/2/2025). Yang istimewa dari kegiatan tersebut kehadiran Dewan Guru PB Wadokai, yakni Virgiawan Liestanto atau yang lebih terkenal dengan nama Iwan Fals, seorang musisi terkenal tanah air.
Iwan Fals yang tepat berusia 63 tahun pada 3 September 2025 kemarin masih tampak segar dalam memamerkan beberapa jurus dengan full power kepada karateka di sesi latihan yang berlangsung selama hampir 2 jam.
“Saya pikir dengan bermusik saya sudah lupa Karate, tapi ternyata tetap balik lagi (ke Karate) ” ujar Iwan Fals kepada Ketum KONI Sulteng Nizar Rahmatu dan Dewan Guru Wadokai Sulteng Anwar Botingin yang ikut menghadiri.
Iwan Fals membeberkan sebuah filosofi kepada para karateka Wadokai bahwa ilmu yang paling tinggi adalah nafas. “Ilmu yang paling tinggi adalah nafas, benar kan. Kalau tidak ada nafas pasti mati, ” katanya.
Iwan Fals juga mengajak Nizar Rahmatu sebagai pembina Wadokai mengolah gerakan kaki maupun tangan dalam jurus karate Wadokai.
Diketahui, kehadiran Iwan Fals, sang legenda musik tanah air ini ke Palu dalam rangka konser besar yang digelar pada Sabtu (8/2/2025) malam ini. Jabatannya sebagai Dewan Guru PB Wadokai dan kecintaannya pada olahraga Karate membuatnya menjalin silaturahmi dengan perguruan Karate Wadokai Sulteng di Palu.
Iwan Fals mengingatkan kepada para karateka Wadokai bahwa seorang juara bukan hanya juara di lapangan, tapi dalam kehidupan.
“Kalau Karate kan di Dojo penuh dengan latihan. Kita harus kerja keras untuk mendapatkan (prestasi). Sulteng berpotensi, harapannya banyak melahirkan juara-juara, tapi juara bukan hanya di lapangan tapi juga di kehidupan,” ujar Iwan Fals kepada Mercusuar usai sesi latihan bersama. CLG