PALU, MERCUSUAR – Protes terhadap pencoretan beberapa nomor perlombaan di cabang olahraga Atletik pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Sulawesi Tengah yang akan digelar di Kabupaten Donggala tak hanya berhenti di nomor Lompat Jauh saja.
Di nomor lintasan Atletik, pelatih Atletik Sulawesi Tengah khususnya di nomor jarak pendek, Herman berharap panitia Popda meninjau kembali beberapa nomor lomba yang lenyap yang justru menjadi andalan Sulteng untuk membawa pulang medali ke Tanah Tadulako dari Popnas 2021
“Terkait nomor 200 meter putra dan putri yang tak dilombakan , saya kurang tahu pasti juga apakah sarana dan prasafrana kurang pas atau gimana karena waktu rapat penentuan nomor-nomor lomba Popda Donggala kalau tidak salah yang ikut rapat waktu itu adalah pak sekum. Dan yang menjadi perhatian lagi nomor Lompat Jauh tiba-tiba juga tidak dilombakan di Popda padahal atlet dari Bangkep yang dinahkodai bapak Sunarto Lodi berpeluang dapat medali,” ujar Herman kepada Mercusuar belum lama ini.
Pada penyelenggaraan Popnas Jakarta, kata Herman, nomor lari jarak pendek 200 meter termasuk 400 meter berhasil memberikan medali bagi kontingen Sulawesi Tengah.
“Di Popda Jakarta kita merebut medali dari jarak 200 meter dan 400 meter. Tapi, kok biar salah satu dari nomor itu tidak ada yang dilombakan dan saya sebagai pelatih berharap mudah-mudahan bisa di revisi kembali atau penambahan nomor lomba 200 meter, 4000 meter, Lompat Jauh dan Tolak Peluru karena di antara nomor lomba yang saya sebut itu menurut saya besar peluang untuk lolos limit karena kita tahu di Atletik lolos Popnas hasil dari Popda sedangkan nomor-nomor yang besar peluang untuk lolos tidak dilombakan. Kami pelatih dari daerah berharap ada penambahan nomor lomba 200 meter , Lompat Jauh dan Tolak Peluru tanpa dikurangi yang sudah di sepakati sebelumnya,” tandasnya. CLG