PALU, MERCUSUAR- Mendekati usia pensiun dari pekerjaannya sebagai karyawan di salah satu bank milik pemerintah, Joice Rumampuk kini dihadapakan pada tantangan baru di organisasi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sulawesi Tengah. Ya, pada Musprov PJSI Sulteng yang berlangsung Senin (1/3/2021) kemarin di Aula Kantor KONI Provinsi Sulteng, Marsiane Joice Rumampok didapuk sebagai ketua umum PJSI Sulteng masa bakti 2021-2025.
“Kalau dipercaya menjadi ketua memang harus siap dan Insya Allah harus siap,” ujar Joice Rumampok kepada Mercusuar sesaat sebelum musprov PJSI berlangsung.
Pasca menikah, Joice yang mengawali cabor Atletik nomor Tolak Peluru sebagai olahraga pilihannya mengakui tak lagi mengetahui perkembangan olahraga Judo Sulteng yang pernah mengharumkan namanya sebagai perebut medali emas Sulteng pertama di pada PON 1989 Jakarta.
“Saya , memang sejak menikah sampai saat ini baru aktif lagi di Judo artinya belum ada peluang saat itu (jadi pengurus), sehingga belum tahu peta kekuatan kita sekarang ini di level nasional sampai dimana. Yang jelas saya berkeinginan kenangan saat medali emas di zaman saya (PON 1989) bisa terulang seperti tiga puluh tahun lalu bisa terulang dalam masa kepengurusan Judo yang baru,” imbuhnya.
Alumni SMA Donggala 1981 ini menilai ada masalah internal dalam organisai PJSI Sulteng yang harus dihilangkan agar Judo Sulawesi Tengah bisa berjaya lagi kejuaraan level nasional.
”Kalau saat ini bukan karena belum bangkit (prestasi), tapi mungkin ada sedikit masalah interen dan saya juga masih mempelajari lebih dalam lagi. Tapi harapan saya momen tiga puluh tahun lalu bisa terulang lagi di kepengurusan yang baru ini. Dan bukan karena kurang jam terbang atlet-atlet kita belum berprestasi lagi, ya itu tadi mungkin karena ada masalah internal dan kita akan berusaha merangkul kembali adik-adik kita untuk bisa bekerja sama dan bangkitkan kembali Judo,” ujarnya.
Joice Rumampuk yang kini sudah berusia 56 tahun menatap optimisme terhadap atlet Judo Sulteng yang akan tampil di PON namun dengan kadar realita berbeda.
“Kalau soal atlet kita yang lolos PON, jujur saya memang belum lihat langsung atletnya. Tapi, kita harus optimis. Artinya tidak harus juara satu paling tidak bisa masuk lima besar saja sudah prestasi lumayan baik,” tutupnya. CLG