PALU, MERCUSUAR – Setelah kandas di babak pra kualifikasi PON XX Papua, pengprov Pelti Sulawesi Tengah berharap kejuaraan Siranindi Cup Junior sebagai media yang tepat untuk memantau bakat petenis muda Sulteng yang kelak dapat diproyeksikan tampil di PON 2024.
Demikian disampaikan Ketua Harian Pengprov Pelti Sulteng, Jemy Hosan kepada Mercusuar di sela-sela kejuaraan yang berlangsung pada Minggu (9/11/2020) pagi.
“Program Pelti Sulawesi Tengah memang mengarah ke pembinaan atlet-atlet junior yang saat ini sedang kami programkan menuju PON 2024, karena untuk PON 2020 kami gagal. Nah, dengan adanya even yang dibuat Dispora Provinsi Sulawesi Tengah ini kami sangat terbantu. Karena untuk membuat kegiatan semacam ini sangat sulit karena biayanya banyak. Jadi, Pelti sangat berterima kasih kepada Dispora Sulteng dengan adanya kejuaraan junior ini,” sebut Jemy Hosan.
Meski demikian untuk menjadi berprestasi, Jemy Hosan menyebut ada tiga unsur penting yang mendukung lahirnya petenis handal Sulawesi Tengah, yakni berlatih rutin, punya coach dan rajin berkompetisi. “Anak-anak ini harus berlatih secara rutin dibawah bimbingan coach yang baik dan mengikuti komptisi secara rutin. Tapi, kadangkala tiga elemen ini sulit dilakukan secara bersama-sama. Kalau latihan sudah rutin tapi kadang-kadang terganggu dengan aktifitas lain. Belum lagi orang tua kadang-kadang tidak punya waktu untuk mengantar (ke lapangan). Lalu kalau yang dua sudah terpenuhi selanjutnya harus mengikuti kompetisi secara rutin di daerah maupun di tingkat nasional. Tanpa ketiga rangkaian ini semua kita akan sulit berprestasi. Jadi, dengan kompetisi yang saat ini dilakukan kami harapkan akan melahirkan atlet berkualitas ,” pungkasnya. CLG