LOLU UTARA, MERCUSUAR — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Irvan Aryanto mewakili Gubernur Sulteng, menegaskan perlunya perubahan mendasar dalam pola pembinaan sepak bola daerah. Hal itu disampaikannya saat membuka Kongres Biasa Asprov PSSI Sulteng, Sabtu (29/11/2025).
Selain penataan organisasi, Irvan Aryanto menekankan pentingnya pembinaan SDM. Ia juga mengingatkan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menghidupkan ekosistem sepak bola daerah. Ia mencontohkan bagaimana masyarakat di negara-negara maju menjadi motor utama dalam keberlangsungan klub.
“Kita berharap bisa seperti negara-negara Eropa, seperti Italia dan Inggris. Partisipasi masyarakat di sana luar biasa sehingga klub-klub daerah bisa hidup. Hampir semua daerah maju pasti punya klub sepak bola yang aktif,” katanya.
Ia juga menyebut, keberadaan klub menjadi salah satu indikator kemajuan daerah. Daerah yang bergerak maju, umumnya memiliki klub yang berkembang dan didukung publik.
Dalam kesempatan itu, ia menyinggung aspek prasarana yang juga menjadi perhatian pemerintah provinsi. Gubernur kata dia, telah mendorong pembangunan stadion baru sebagai penopang pengembangan sepak bola Sulteng.
“Untuk prasarana, gubernur sudah mengupayakan pembangunan stadion. Lahan yang sedang dirancang dipertimbangkan di eks Jabal Nur, atau STQ, atau di kawasan Hutan Kota,” jelasnya.
Ia berharap, Kongres Biasa Asprov PSSI Sulteng kali ini mampu memperkuat arah pembinaan sepak bola, memperbaiki tata kelola, dan melahirkan strategi yang lebih progresif dalam memajukan persepakbolaan daerah. CLG
Kadispora Sulteng Tekankan Pembinaan SDM dalam Sepak Bola
