Kapolri Terpilih Ketum PB ISSI, Hasan : Kita Tunggu Keputusan  Badan Arbitrase Olahraga Indonesia

ISSI

PALU, MERCUSUR – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI)  yang berlangsung Sabtu, (3/4/2021) di Jakarta telah memilih Kapolri Jenderal Polisi Sigit Sulistyo Prabowo sebagai Ketua Umum periode 2021-2025. Dengan terpilihnya Sigit Sulistiyo Prabowo, maka hal itu dinilai semakin memperjelas dualisme yang ada di tubuh ISSI.

Terkait hal itu, Ketua Umum Pengprov ISSI Sulawesi Tengah, Dr Hasan meminta kepada pengurus ISSI di kabupaten kota agar tidak terpengaruh. Hasan bahkan meminta untuk tetap menjalankan program kerja sambil menunggu keputusan dari Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori).

“Saya selaku ketua ISSI Provinsi Sulawesi Tengah ingin menyampaikan secara terbuka kepada seluruh pengurus ISSI kabupaten kota, para komunitas atau klub sepeda yang ada di seluruh wilayah Sulawesi Tengah untuk tetap tenang dan tetap jalankan semua program. Jangan mudah terpengaruh oleh issu-issu yang tidak bertanggung jawab, dan tetap bangun silaturrahmi di antara pengurus ISSI kabupaten kota,” ujar Hasan kepada Mercusuar saat dikonfirmasi, Minggu (4/4/2021).

Problem dualisme di PB ISSI saat ini diketahui telah sampai ke ranah pengadilan  arbitrase.  Bahkan sidang sengketa ISSI sudah memasuki masa persidangan kedua pada pada 6 April mendatang. Artinya BAORI dituntut ketegasan dan benar-benar menegakkan aturan berdasarkan hukum yang berlaku.

“Terkait adanya Munaslub  dan siapun yang terpilih dalam munaslub itu bagi kami pengurus ISSI Provinsi Sulteng bukan prinsip, dan itu wajar dan bahkan itu sah-sah saja. Kita tunggu saja hasil dari Baori karena persoalan dualisme di pusat sudah masuk di ranah hukum pengadilan. Kita menunggu hasil keputusan inkrah Baori, karena siapapun yang ditetapkan sebagai kepengurusan ISSI yang sah  oleh hakim di Baori kita harus hormati keputusan itu,”ujar Hasan menambahkan.

Diketahui pada 17 Oktober 2020 lalu Forum Pengprov ISSI se-Indonesia telah menggelar Munaslub ISSI  di Jakarta yang  memilih Letjen TNI (Purn) Tatang Sulaiman sebagai Ketua Umum PB ISSI periode 2020-2024 menyusul pengunduran diri Raja Sapta Oktohari sebagai ketua umum .Namun demikian hasil Munaslub ISSI tersebut  belum mendapat pengesahan dari KONI Pusat.

Terkait dualisme tersebut, pengamat olahraga, Hifni  Hasan sangat menyayangkan sikap Raja Sapta Oktohari (RSO) yang tidak sabar menunggu hasil keputusan Baori untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan ISSI kepada orang lain.

“Sejatinya RSO harus bersikap kesatria toh dia sudah menjabat Ketua umun KOI dan berdasarkan IOC charter tidak boleh merangkap jabatan organisasi cabang olahraga (cabor) manapun,” kata Hifni Hasan dikutip dari Tribun Olahraga.com.

Hifni Hasan menilai RSO bukan mempersiapkan suksesi di tubuh ISSI tetapi justru semakin memperpanjang kegaduhan di tubuh organisasi balap sepeda Indonesia .

Beberapa waktu lalu Baori sudah berupaya memediasi kedua kubu. Namun  Kubu RSO masih ngotot menggelar Munaslub dan tidak mengakui kepemimpinan Tatang Sulaiman sebagai Ketua Umum PB ISSI periode 2020-2024. CLG

Pos terkait