DONGGALA, MERCUSUAR – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Paralayang antar klub se Sulteng yang digelar di Desa Tosale Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, berakhir pada Minggu (20/12/2020).
Kejurda yang berlangsung selama tiga hari ini, dibuka oleh Wakil Bupati Donggala, Moh. Yasin pada Jumat (18/12/2020) lalu yang berlangsung sukses, diikuti 27 atlit dari enam kabupaten / kota (Donggala, Palu, Sigi, Buol, Parigi Moutong dan Tojo Una-una).
Hasilnya untuk Kelas Senior yang menduduki juara satu Ikal Rivaldi (Donggala), juara dua Fadli Dg Salasa (Donggala) dan juara tiga Asgaf Umar (Donggala).
Di Kelas Junior juara satu direbut Hendra Wilar (Palu), juara dua Larota (Palu), Juara tiga Habib Ahmad (Donggala)
Sementara di Kelas Putri berhasil direbut juara satu Aqila (Palu), juara 2 Nurul Insani (Donggala), juara tiga Asti Fitra Auliya (Donggala).
Kejurda yang diinisiasi oleh Asgaf Umar itu merupakan lomba yang menandai diluncurkannya (launching) site Paralayang Valombo Tosale.
Menurut Asgaf bahwa kejurda ini selain sebagai awal digiatkannya olah raga paralayang di site Bukit Valomba itu, juga menjadi ajang pemanasan atlit Sulteng dalam rangka mengikuti PON yang digelar di Provinsi Papua mendatang.
“Kita ingin mempromosikan tempat ini tidak saja di level Sulawesi Tengah tapi sampai ke seluruh dunia,” ujar Asgaf yang tercatat masih aktif sebagai atlit paralayang itu.
Terkait dengan tindak lanjut kegiatan paralayang di lokasi yang memiliki pemandangan indah ini, sangat diharapkan oleh Asgaf agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius dalam upaya memenuhi fasilitas infrastruktur, terutama jalan ke bukit Valombo sebagai tempat take off para atlit paralayang.
“Tahun depan, kita bisa melaksanakan kegiatan iven regional bahkan nasional, sehingga kami harapkan mobilitas ke bukit Valombo bisa dibenahi, minimal kendaraan roda dua bisa sampai ke tempat take off,” terang anggota DPRD Donggala itu.
Salahseorang atlit putri asal Donggala, Nurul Insani mengaku sangat terkesan dengan lokasi bukit Valombo yang tidak kalah keindahannya dengan beberapa tempat paralayang di Indonesia.
Sehingga ia berharap minimal kejurda Paralayang dapat dilaksanakan secara konsisten di Kabupaten Donggala setiap tahunnya, bahkan hingga iven berskala internasional. HID