PALU, MERCUSUAR- Pengprov PBSI Sulawesi Tengah mulai menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang diharapkan jadi bahan evaluasi atlet di Sulawesi Tengah. Kejuaraan yang digelar di GOR Tangkas Jalan Soekarno Hatta itu berlangsung selama empat hari, 23-26 November 2022 dan mempertandingkan tunggal pemuda, tunggal taruna putra/putri, dan ganda dewasa putra maupun putri.
Kejurprov tahun ini diikuti oleh atlet Pengkab/pengkot PBSI se Sulteng yang berjumlah 120 orang. Menurut Ketua PBSI Sulteng, Gufran Ahmad, kejurprov tak sekadar jadi juara, melainkan momen mengukur kemampuan atlet di setiap daerah. Dia meminta para atlet jangan cepat berpuas diri, terus menempa kemahiran bermain bulutangkis.
Kejurprov, kata Gufran, diharapkan jadi evaluasi kekurangan dari sisi strategi taktik, maupun stamina untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan lainnya.
Gufran menambahkan, tahun 2022 ini PBSI mengadakan kegiatan lainnya yakni pelatihan wasit juri dan pelatihan pelatih berlisensi BWF yang diharapkan mampu membina para atlet di Sulteng dengan baik.
Di tempat yang sama, Ketua Umum KONI, diwakili bendahara Andi Nur B Lamakarate mengaku bangga karena PBSI menggalakan kompetisi khusus untuk usia dini. Menurut dia, ini membuktikan bahwa, PBSI serius melakukan pembinaan atlet secara berjenjang.
“Kegiatan seperti inilah yangg diharapkan KONI. Jangan hanya kegiatan umur di atas yang sifatnya nostalgia. Ketua umum itu suka yang muda-muda untuk pembibitan karena jenjangnya ada, ” ucap dia.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Anca ini meminta agar program Pengprov cabor diusulkan lebih awal untuk memudahkan alokasi anggaran. Sebab, menurut dia, KONI harus berhubungan terlebih dahulu kepada Dispora berbeda dari sebelumnya dana hibah ditempatkan di Sekertariat daerah provinsi. Ia juga berharap pengprov Cabor untuk melibatkan sponsorship untuk mengadakan kegiatan keolahragaan. CLG