PALU, MERCUSUAR – Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2023 tinggal sebulan lagi. Sejauh ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tengah sebagai dinas terkait dipastikan tak akan mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan. Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Sulteng, Yuskisan, kepada sejumlah media belum lama ini. Dia menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini hanya bisa memastikan 8 cabor untuk diberangkatkan ke POPNAS yang akan digelar di Palembang Sumatera Selatan.
Dari delapan cabor tersebut tidak termasuk Bola Voli, Sepak Takraw dan Tinju yang sebelumnya dinyatakan lolos Popnas setelah melalui babak Pra POPNAS wilayah V tahun lalu di Palu. Peluang cabor Sepak Takraw putri terbuka untuk dikirim ke Popnas namun saat ini menunggu kebijakan dari pengprov PSTI Sulteng.
“Harusnya yang diberangkatkan 164 atlet. Karena anggaran terbatas maka hanya atlet dari cabor Pencaksilat, Dayung, Karate, Taekwondo, Atletik, Panahan, Menembak , Judo yang pasti berangkat,” kata Yuskisan kepada wartawan di ruang kerjanya.
Menurut Yuskisan, dana yang dibutuhkan jika 22 cabor diberangkatan berkisar Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar.Namun anggaran tersebut belum mendapat persetujuan dari DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.
Oleh sebab itu dengan biaya yang minim maka pihaknya memangkas cabor yang diberangkatkan. Bahkan saat ini atlet tak melakukan pelatihan terpusat hanya latihan mandiri di daerah masing-masing.
Adapun cabor yang pasti berprestasi di antaranya yakni Renang dengan kuota atlet 2 orang. Tolak ukurnya alah capaian limit Popnas. Atlet Sulteng sukses mencatatkan waktu terbaik di O2SN Kota Provinsi bahkan di Kejurnas Jakarta.
Diketahui POPNAS akan digelar pada 26 Agustus sampai 4 September 2023. Artinya atlet masih memiliki waktu kurang lebih sebulan untuk berlatih sebelum, tampil di multieven olahraga pelajar terakbar di Indonesia. CLG