SIGI, MERCUSUAR – Mulai dari tahun 2017 PSSI meningkatkan volume sumber daya pelatih Sepakbola lewat kursus D Nasional yang diselenggarakan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Demikian dikatakan Yessy Mustamu salah satu instruktur pelatih nasional yang akan memberikan materi di kegiatan PSSI D License Coaching Course di Kabupaten Sigi.
Diketahui, Asosiasi PSSI Kabupaten Sigi yang mendapat dukungan dari pemerintah Kabupaten Sigi menyelenggarakan kursus pelatih Sepakbola lisensi D Nasional yang digelar Desa Sidera Kecamatan Sigi Kota selama sepekan mulai tanggal 19 Mei sampai dengan 25 Mesi 2021. Sebanyak 27 peserta berpartisipasi di kegiatan tersebut yang datang dari Kabupaten Donggala, Kota Palu, Parigi Moutong, Poso , Buol dan Kabupaten Sigi.
“PSSI menginginkan ada keseragaman dalam sebuah pembinaan karena selama ini metode pembinaan tidak jelas, seperti di Papua beda, Sumatera juga beda, di Jawa juga dan daerah lainnya. Nah, lewat pelatihan ini kita ingin menyeragamkan semuanya metode kepelatihan. Makanya muncullah Filosofi Sepakbola Indonesia atau filanesia ini dalam pembinaan usia dini,” ujar Yessy Mustamu kepada Mercusar usai acara pembukaan PSSI D License, Rabu (19/5/2021).
“Saya tidak hanya sendiri ditugaskan oleh PSSI, banyak teman-teman instruktur yang ditugaskan ke masing-masing daerah dan saya pikir masih sangat kurang pelatih-pelatih kita yang masih belum mengerti dan menguasai filanesia ini,” ujar eks gelandang Niac Mitra Surabaya ini.
Yessy Mustamu mengakui pembinaan di akar rumput belum sepenuhnya dilakukan Indonesia.
“Harapan kita para pelatih paham betul bagaiman metode pembinaan di Sepakbola usia dini. Jujur, selama ini Indonesia salah kaprah yang kurang memperhatikan pembinanaan di akar rumput , yang sebenarnya kekuatan Sepakbola itu berawal dari akar rumput atau usia dini. Sehingga mulai dari 2017 kita mulai fokus dalam pembinaan usia dini ini,” tandasnya.
“Maka salah satu caranya adalah meningkatkan sumber daya pelatih lewat pelatihan ini. Dan satu hal yang harus dipahami pelatih D License ini adalah mempersiapkan pemain muda untuk bisa bermain di level junior dan senior. Bukan orientasi untuk juara. Kalaupun juara itu adalah bonus dari latihan,” tutupnya. CLG