PALU, MERCUSUAR – Sekretaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah, HM Shafei Datupalinge menyebut keikutsertaan atlet Sulteng di PON XX Papua harus dimantapkan. Hal itu ditegaskan Shafei Datupalinge ketika meresmikan kegiatan Workshop Peningkatan SDM Pelatih Cabang Olahraga Sulteng yang Lolos PON XX 2020 Papua di Kantor KONI Sulteng, Senin (26/10/2020).
“Workshop ini intinya mencoba memecahkan masalah yang terjadi khususnya masing-masing cabor yang akan bertanding atau berlomba di PON Papua nanti . Dengan segala kekurangan yang dihadapi KONI Sulteng saat ini, keikutsertaan di PON Papua mendatang harus dimantapkan,”tegas Shafei Datipalinge dihadapan peserta workshop.
Menghadapi PON Papua, atlet dihadapakan pada masalah peralatan olahraga dan kebutuhan gizi yang harus terpenuhi . Sehingga dalam workshop tersebut diharapkan menjadi solusi tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi semua cabor yang lolos PON XX Papua.
HM Shafei Datupalinge tak lupa menyinggung soal pandemic wabah Covid-19 yang menjadi ancaman besar dalam pelaksanaan PON XX mendatang.
“Pandemic Covid-19 ini kita belum tahu kapan berakhir dan kita juga belum tahu apakah masih penundaan (PON). Sekarang kita antisipasi, bagaimana kalau (PON) batal dan semua kita pasti akan rugi. Sekarang ini masih dalam perdebatan di WHO dan rekomendasi WHO itu belum ada juga dan kita masih menunggu. Tapi, yang penting kita garis bawahi protokol kesehatan kita lakukan dengan baik sehingga rencana program kerja kita ke Papua bisa kita capai. Paling maksimal dengan kepelatihan yang kita lakukan ini bisa mencapai sasaran,” ujar pria 64 tahun ini.
Diketahui, Sulawesi Tengah akan tampil di 22 cabor yang berhasil lolos dari babak kualifikasi Pra PON. CLG