PALU, MERCUSUAR – Petinju dari sasana R3 Poso, Sarlan tampak percaya diri saat menghadapi M Fadlan dari Pertina Morowali di babak final kelas 46 kg Elite Man Kejuaraan Tinju Amatir Bhayangkara Cup, Kamis (1/7/2021).
Senyum petinju asal Desa Sikara Kabupaten Donggala ini selalu terpancar kala menatap lawannya di atas ring seolah menjadi sebuah kode kalau pertarungan tersebut akan mudah baginya. Tapi, ternyata dugaan Sarlan tak semudah yang dibayangkan.
Di pertarungan ini M Fadlan yang berpostur lebih besar dari Sarlan justru agresif dan terkadang mengurung Sarlan di sudut dengan hantaman jab maupun pukulan hook kiri dan kanannya.
Bukan Sarlan kalau tak bisa berkelit dan keluar dari tekanan M Fadlan dengan lincah. Alhasil, jual beli pukulan dipamerkan kedua petinju . Bahkan Fadlan mengeluarkan darah segar di sekitar mulut. Namun pada akhirnya wasit memberikan kemenangan angka pada Sarlan yang dijuluki Pacquaio nya Sulteng ini.
“Saya hanya ingin tampil baik agar bisa juara dan semoga bisa membuat pelatih saya senang dan bangga,” ujar Sarlan kepada Mercusuar setalah tanding.
Diketahui, Sarlan adalah andalan Sulteng di Popnas 2017 Semarang yang kandas di perempat final. Gagal di Semarang, Sarlan tampil di Piala Kapolri di Jambi dan mendapat medali perunggu . Prestasi remaja 19 tahun ini berlanjut di kejuaraan antar PPLP di Ambon dan sukses meraih medali perak dan terakhir di Bengkulu Sarlan lagi-lagi mendapat perak .
“Saya baru sekali ini hadapi M Fadlan di final memang dia menyulitkan dan lawan yang sulit ditaklukkan,” ujar Sarlan yang mengklaim pernah menjatuhkan lawannya hanya hitungan 30 detik di kejurnas Bengkulu. CLG