PALU, MERCUSUAR – Keluarnya surat edaran dari Kemenpora, KONI dan PB FORKI tentang tata cara penyelenggaraan satu kegiatan, pengprov FORKI Sulawesi Tengah sudah mempunyai panduan yang bisa dilakukan dalam mengembangkan Karate di Sulteng. Demikian pandangan ketua FORKI Sulteng , Yudi M Tangahu dalam pertemuan antara pengurus dan atlet Karate PON Sulteng di salah satu hotel di Kota Palu, Minggu (5/7/2020) malam.
“ Di kepengurusan FORKI saat ini kami sudah merencanakan beberapa program agenda, tapi semuanya tertunda termasuk pelantikan pengurus karena sampai saat ini SK kita juga belum turun karena bertepatan ketika kita mengajukan semua aktifitas tidak diperbolehkan (karena Covid-19). Dampaknya kami pengurus tidak bisa melakukan aktifitas kerja. Oleh karena itu yang bisa kami lakukan hanya konsolidasi pengurus bagaimana membenahi kepengurusan agar menjadi team work yang solid yang punya dedikasi dan integrasi dalam memajukan Karate di Sulawesi Tengah,” jelas Yudi.
Yudi mengajak pengurus untuk lebih aktif dan menata kembali manajemen organisasi FORKI.
“Fokus kita adalah pelaksanaan PON dan menyusun beberapa program kerja terkait dengan pembinanan dan Litbang dan juga organisasi. Dan ini menjadi sangat penting karena hampir semua perguruan sampai saat ini kita tidak tahu di mana alamatnya. Sehingga perlu pembenahan organisasi dan penataan dalam kepengurusan, baik di perguruan dan di FORKI cabang. Dan kita upayakan mengundang perguruan maupun Forki cabang. Apakah lewat tatap muka atau daring on line,” tandasnya.
Dia juga meminta komitmen pengurus untuk mengelola organisasi secara bersama-sama.
“Bagaimana kita bisa mengelola satu organisasi kalau tempat melaksanakan aktifitas bersama pengurus tidak tersedia. Oleh karena itu ini yang menjadi prioritas kami meminta komitmen pengurus yang sudah kita bangun bersama-sama, kita juga membenahi jaringan kerja kita agar tidak bergantung pada pihak manapun sehingga kita bisa mengelola organisasi ini secara independen.” Tutupnya. CLG