Pada bidding tuan rumah Porprov IX tahun 2019 yang lalu, Kabupaten Buol berhasil meraih 29 suara mengalahkan kabupaten Touna yang hanya meraih 27 suara. Tapi, dalam perjalanan waktu, Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kabupaten Buol seolah lepas tangan. Hal inilah yang disesalkan banyak pihak, termasuk Ketua KONI Kabupaten Donggala, Asgaf Umar.
“Mengapa jauh hari tidak disampaikan. Mengapa saat waktu yang sangat penting ini justru tidak siap,” kata Asgaf Umar.
Sekum Ferderasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Sulteng ini menyesalkan Pemkab Buol melempar tanggung jawab begitu saja. Padahal pada bidding tersebut, Wakil Bupati Buol dr Abdullah Batalipu dengan optimis Kabupaten Buol sangat siap didukung Bupati dan DPRD Buol.
“Baru kali ini kejadian tuan rumah yang sudah maju bidding dan ujung-ujungnya tidak siap. Apa kata dunia?” Kata Asgaf.
Dikethui, Porprov IX di Buol akan diselenggarakan Oktober 2022 yang akan mempertandingkan 30 Cabor dan diikuti lebih dari dari 2.000 atlet di seluruh kabupaten kota, di luar official.
Dengan pernyataan kontroversi dari Pemkab Buol tersebut , maka KONI Sulteng dipaksa bekerja dari awal lagi untuk menyiapkan tuan rumah Poprov pengganti Buol. CLG