Ketum KONI Sulteng Apresiasi PSSI Poso Soal Inpres No 3 tahun 2019

ketum KONI Sulteng Apresiasi PSSI Poso-7202f0b5

PALU, MERCUSUAR – Ketum KONI Sulteng, M Nizar Rahmatu berterimakasih kepada Askab PSSI Poso, dan pemerintah daerah yang sudah menjalankan amanah Inpres No 3 tahun 2019 , bahwa KONI dan  pemerintah wajib membangun olahraga persepakbolaan nasional khususnya melalui Askab PSSI Poso dan pemerintah telah menjalankan intruksi tersebut di Sintuwu Maroso. 

“Khusus pemerintah melalui Kadispora Provinsi dan Kabupaten tentang Perpres No 86 tahun 2021 tentang Keolahragaan , bagaimana Stakeholder, para pemangku jabatan dan para pihak swasta turut bertanggung jawab terhadap pembangunan dunia olahraga di wilayahnya masing-masing, di antaranya pihak swasta dalam membangun keolahragaan melalui CSR saatnya mulai bergandengan tangan dalam memajukan olahraga di Sulteng,” ujar Nizar. 

Selain itu, Nizar Rahmutu menekankan, bahwa KONI Sulteng tidak main-main dalam melakukan seleksi para atlet terbaik, apakah itu dari polosok atau kalangan apapun selalu objektif dalam memilih yang terbaik. 

“Hal ini merupakan tanggung jawab dan kesepakatan bersama bahwa KONI Sultengbertanggung jawab terhadap prestasi, dan Dispora bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana terhadap pengembangan olahraga usia dini , maka dengan kesepakatan tersebut , mari kita bersinergi dan bergandengan tangan dalam pembangunan dunia olahraga,” ucap Nizar.

“Karena bicara olahraga adalah sebuah harga diri dan kebanggaan dalam mengangkat harkat dan martabat , dan Alhamdulillah pada perhelatan PON XX Papua KONI Sulteng bersama pemerintah  melalui Dispora dalam sepanjang sejarah Sulteng ikut PON baru kali ini kita berhasil meraih 12 Medali dengan mengikuti 18 Cabang Olahraga,”sambung Nizar Rahmatu.

Saat ini, kata Nizar,  gubernur Sulteng miliki program Sulteng Emas, dimana kedepannya agar Sulteng tidak lagi menjadi juru kunci PON XX Papua. Namun kedepannya di  PON XXI Aceh-Sumut, Sulteng menargetkan minimal 10 medali emas dapat direbut. */CLG

Pos terkait