PALU, MERCUSUAR – Sukses menembus Pelatnas Sea Games Hanoi Vietnam menjadi prestasi membanggakan bagi Feldi Petingko, atlet Lari 10.000 meter Sulawesi Tengah. Selain berbakat, keberhasilan peraih medali perak PON XX Papua ini tak lepas dari strategi KONI Sulawesi Tengah yang ‘memanjakan’ atlet dalam puslatda PON termasuk menyuntikkan energi berupa bonus uang bagi peraih medali.
Tak bisa dipungkiri perhatian seratus persen KONI Sulteng terhadap atletnya di PON XX Papua menjadi rangkaian dari perjalanan Feldi meraih medali perak hingga negara ini merasa perlu memberikan kesempatan baginya membela merah putih di ajang Sea Games Hanoi 2022.
Feldi Petingko adalah mutiara berkilau yang dikhawatirkan akan membuat banyak mata meliriknya demi sebuah ambisi medali daerah lain. KONI Sulteng baiknya segera memproteksi seorang Feldi Petingko jika tak ingin kehilangan lagi seperti yang pernah terjadi pada atlet Lompat Jauh, Noval yang menyeberang ke DKI Jakarta.
“Nofeldi ini adalah aset bangsa pelari muda potensial yang mencuat namanya dan menghasilkan prestasi tertinggi di PON Papua. Kita berharap inshaallah ada Nofeldi-Nofeldi lain yang lahir di tanah Kaili. Semoga Nofeldi mendapat programa latihan yang mantap dan disiplin,” ujar,” Ketua KONI Sulteng, Moh Nizar Rahmatu kepada Mercusuar, Jumat (28/1/2022).
“Saya berharap jangan sampai ada godaan daerah lain, tapi saya yakin Nofeldi tak akan tergoda , dia anak saya . Karena program pemerintah Sulawesi Tengah sudah sangat luar biasa, dan bagaimana kita memanusiakan atlet mulai dari pustlatda dan janji –janji saat PON yang lalu telah kita tunaikan . Jadi sudah sepantasnya atlet harus mengerti soal itu. Feldi anak luar biasa dan karirnya masih panjang,” sambung Nizar Rahmatu.clg