PALU, MERCUSUAR – Membangun kesepahaman serta komitmen bersama melalui komunikasi yang kontinu, dapat mengembalikan kejayaan olahraga di Pulau Sulawesi sehingga diharapkan bisa terwujud dan dinikmati oleh masyarakat Sulawesi. Demikian dikatakan Ketua KONI Sulteng, M Nizar Rahmatu saat bersilatrahmi dengan Ketua KONI Sulawesi Selatan Yasir Susanto Machmud di Makassar belum lama ini.
Nizar menambahkan, pihaknya memiliki agenda besar guna mewujudkan Sulsel, Sulteng dan Gorontalo (SulselTengGO) sebagai penyelenggara event bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028 mendatang.
” Kami ini memiliki agenda besar, jika SulselTengGO sukses terpilih sebagai tuan rumah PON XXII , maka ini akan menjadi sejarah dalam perjalanan olahraga di Indonesia,” terang Nizar, dikutip dari Humas Media KONI Sulteng.
“Sebenarnya kami tidak ingin bersaing. Kami meminta kerelaan daerah lain untuk memberikan dukungan kepada SulselTengGo sebagai tuan rumah PON XXII,” pinta Nizar.
Sementara itu, Ketum KONI Sulsel, Yasir Susanto Machmud mengucapkan terima kasih kepada Ketum KONI Sulteng beserta rombongan dan berjanji melakukan konsolidasi secara internal dengan gubernur dan juga akan meminta dukungan DPRD Provinsi Sulsel dan pemangku kepentingan agar niat dan harapan tersebut bisa menjadi kenyataan.
” Kami akan mempersiapkan diri termasuk melakukan koordinasi dengan semua pihak, sehingga bisa memenangkan bidding pada bulan Juli mendatang,” ujar Yasir Susanto Macmud .
Di sela-sela pertemuan, Nizar Rahmatu, memberikan cendramata berupa plakat papan nama dari kayu ebony ciri khas Sulteng kepada Yaser Susanto Machmud . Pemberian cendramata ini, sebagai wujud membangun silaturrahim antara sesama Ketum KONI se-Indonesia dalam memajukan olahraga di negeri ini.
Menurut Nizar cendramata tersebut mungkin tidak begitu berharga, namun ini merupakan bagian rasa syukur serta ucapan terima kasih kepada Ketum KONI Sulsel beserta jajaranya. Dimana selama rombongan KONI Sulteng berada di Kota Daeang, diterima dan layani dengan prima. ” Inshaallah pertemuan awal dan singkat ini memiliki berkah dan akan melahirkan sejarah baru bagi masyarakat di Kawasan Timur Indonesia,” kata Nizar Rahmatu. */CLG