PALU, MERCUSUAR – KONI Sulawesi Tengah kembali menganggarkan dana Rp 40 milyar untuk atletnya yang akan berlaga di PON XX 2021 di Provinsi Papua. Dana tersebut sudah termasuk persiapan puslatda yang dijadwalkan digelar enam bulan sebelum pemberangkatan ke PON.
Sekretaris Umum ( Sekum) KONI Sulawesi Tengah, HM Shafei Datupalinge kepada Mercusuar menyebut hal tersebut di sela-sela acara penyerahan perlengkapan atlet menuju PON XX, di Kantor KONI Sulteng, Rabu (30/12/2020).
Meski demikian ada keraguan dari Sekum KONI Sulteng tersebut terkait penyelenggaraan PON XX yang dikhawatirkan bakal di batalkan. Pasalnya, sekum menilai Piala Dunia U20 yang digelar Juni 2020 di Indonesia dipastikan ditunda yang dikhawatirkan bisa merembet pada penyelenggaraan PON XX di bulan Oktober.
“Kalau saya menduga bahwa pelaksanaan PON XX di Papua bisa jadi ditunda lagi. Ada beberapa pertimbangan yang bisa sesuai dugaan saya ini, salah satunya adalah penundaan Piala Dunia U20 di Indonesia yang notabene adalah kegiatan single event. Nah, kemungkinan berdampak pula pada PON yang mana kita sama ketahui adalah kegiatan multi even. Tapi, kita belum tahu juga karena dalam tiga bulan kedepan vaksin covid-19 kan sudah masuk ke Indonesia. Artinya, kita tak bisa memprediksi karena vaksin kan sudah ditemukan dan sudah masuk ke Indonesia,” ujar Shafei.
Meski segalanya masih berada dalam lingkar keraguan, namum KONI Sulteng berharap semangat para atlet tetap membara dalam berlatih. “Kami tetap mengharapkan semua atlet yang lolos PON tetap latihan mandiri sampai ada keputusan pelaksanaan puslatda karena kita juga masih menunggu keputusan dari kementerian dan KONI pusat,” tandasnya.
Di PON XX mendatang, Sulawesi Tengah dipastikan tampil di 18 cabor dari 22 yang lolos PON. Sedangkan 4 cabor yang tak jadi dilombakan yakni Balap Sepeda, Tenis Meja, Gateball dan Petanque. CLG