PALU, MERCUSUAR – Direktur Eksekutif KONI Provinsi Sulteng, Muhammad Warsita mengatakan secara kelembagaan pihaknya tidak terlibat dalam persoalan Pemusatan Latihan Daerah ( Puslatda) atlet menuju PON Aceh-Sumut 2024. Kendatai demikian Warsita menegaskan bahwa untuk urusan administrasi utamanya menyangkut proses pendaftaran atlet ke PB PON Aceh-Sumut tetap masih ditangani Bidang data KONI Sulteng.
” Jika PON XX Tahun 2021 di Papua lalu, KONI yang menjadi garda terdepan, maka di ajang multy event kali ini KONI Sulteng tidak terlibat dalam urusan tekhnis apalagi urusan Puslatda,” kata Warsita dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (31/5/2024).
Warsita menambahkan bahwa terkait persoalan teknis, baik itu peralatan cabor, perlengkapan atlet, official dan kontingen serta urusan Puslatda yang dipusatkan di Yonif Raksatama 711, KONI Sulteng tidak terlibat. Semua menjadi kewenangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Satgas PON Sulteng 2024.” Jadi urusan teknis termasuk masalah peralatan dan kelengkapan atlet menjadi kewenangan Dispora,” tandasnya.
Namun demikian Warsita kembali menegaskan bahwa KONI Sulteng secara kelembagaan tetap mendukung dan memberikan dukungan agar duta-duta olahraga yang akan berlaga di dua Provinsi yakni Aceh dan Sumatera Utara, bisa memberikan yang terbaik bagi Sulawesi Tengah.
” Intinya tetap fokus dan terus berlatih agar bisa meraih prestasi yang terbaik bagi kontingen Sulteng di PON Aceh-Sumut. PAKAROSO,” tutupnya.CLG