Kursus Pelatih C PSSI Diploma Berakhir, Pelatih Diminta Komitmen dalam Membina Atlet

Suasana acara penutupan Kursus Lisensi Pelatih C PSSI Diploma. FOTO: ISSRIN ASSEGAF/MS

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, yang diwakili  Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tengah, Irvan Aryanto menutup kegiatan Kursus Pelatih PSSI C Diploma di Hotel Sutan Raja Palu, Minggu (29/12/2024).

 Irvan Aryanto mengatakan bahwa kursus tersebut  sebagai tindak lanjut dari arahan gubernur, dengan mengingat sejarah Sulawesi Tengah yang lahir dari perjuangan para olahragawan. Salah satu momen penting adalah partisipasi Sulteng di Pekan Olahraga Nasional (PON) yang saat itu masih bagian dari Provinsi  Sulawesi Utara.

“Pelaksanaan kegiatan ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan Sepak bola nasional yang menekankan pentingnya pengembangan olahraga sebagai bagian dari pembangunan nasional.

Sepak bola, kata Irvan Aryanto sebagai salah satu cabang olahraga favorit di Sulteng membutuhkan penguatan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) terutama pelatih.

Pemerintah daerah mengharapkan pelatihan ini mampu melahirkan metode latihan yang sesuai dengan standar nasional, seperti yang tertuang dalam filosofi sepak bola Indonesia, Filanesia.

Irvan Aryanto juga menekankan bahwa kerja keras dan dedikasi pelatih sangat berperan dalam melahirkan atlet-atlet berbakat. Oleh karena itu, penting bagi pelatih untuk memberikan latihan yang terstruktur dan menerapkannya secara langsung kepada anak binaannya.

“Salah satu tujuan utama kursus adalah mengubah paradigma dari pelatih otodidak menjadi pelatih bersertifikasi, sehingga mereka lebih profesional dalam membina pemain muda. Dengan langkah ini, diharapkan sepak bola Sulawesi Tengah bisa berkembang lebih baik dan menghasilkan atlet berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, anggota Exco Asprov PSSI Sulteng, Ismail Pangeran menyoroti pentingnya peran pelatih dalam perkembangan Sepak bola di Sulawesi Tengah. Olehnya, Ismail Pangeran mengapresiasi Dinas Pemuda dan Olahraga atas penyelenggaraan Kursus Lisensi C PSSI Diploma, yang menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelatih di daerah.

Dengan selesainya kursus pelatih tersebut maka setiap pelatih  federasi sepak bola harus memiliki lisensi resmi. Hal ini penting untuk menjamin pelatih memiliki pemahaman yang mendalam tentang peraturan permainan.

“Dari pelatih-pelatih baru ini diharapkan muncul pemain-pemain berbakat seperti Witan Sulaiman, yang bisa membawa nama baik Sulawesi Tengah di tingkat nasional maupun internasional. Tapi, kami berharap pelatih jangan selalu  diukur dengan uang, tetapi juga harus  disiplin dan komitmen pelatih dalam membina pemain muda,” tambah Ismail.

Masa depan sepak bola Sulawesi Tengah, lanjut Ismail  berada di tangan para pelatih, sehingga penting bagi mereka untuk serius dan berkomitmen dalam membina atlet.

“Pelatih memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan sepak bola daerah, tidak hanya melalui kompetensi teknis tetapi juga melalui dedikasi dan nilai-nilai yang mereka tanamkan kepada para pemain,” tutupnya. CLG

Pos terkait