PALU, MERCUSUAR – Kursus pelatih Sepakbola nasional, PSSI D License Coaching Course di Kabupaten Sigi berakhir Senin (24/5/2021) lalu. Kursus yang diikuti 27 peserta dari 6 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah ini ditutup oleh Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Pongi.
Kepada Mercusuar, Samuel Pongi berharap pelatih yang sudah mendapat ilmu kepelatihan selama sepekan tak hanya paham dengan filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia), tapi dapat pula menjadi pemimpin di lapangan dan menjadi lebih bijaksana.
“Kami mengapresiasi kegiatan kursus pelatih D Nasional yang dilakukan Askab PSSI Kabupaten Sigi ini yang besar sekali manfaatnya untuk kemajuan persepakbolaan di Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya. Artinya, ilmu yang didapatkan oleh pelatih ini nantinya kami harapakan tak hanya bisa merubah cara bermain bola anak-anak kita, tapi juga menambah ilmu pelatih bagaimana menjadi leader bagi pemainnya,” ujar Samuel Pongi.
“ Kita harapkan dengan lisensi yang mereka miliki maka pelatih bisa memahami aturan dalam turnamen sehingga tak ada rebut-ribut dalam setiap turnamen . Karena kedepannya, jika kasus Covid-19 ini berkurang, akan banyak turnamen yang akan kita buat dan semua tim yang akan ikut turnamen kita harapkan pelatihnya semua yang sudah berlisensi. Karena, kalau terjadi rebut-ribut dalam lapangan, karena pelatihnya sudah berlisensi maka mereka sudah paham benar (aturan) sehingga sportivitas akan tetap terjaga. Tapi, kalau (ribut) berlebihan di luar batas maka lisensinya bisa dicabut sesuai aturan PSSI,”tandasnya.
Pada kesempatan ini, wabup yang juga menjabat Sekretaris Asosiasi PSSI Kabupaten Sigi berharap pemerintah kabupaten Sigi bisa mendorong Askab Sigi menggelar lagi kegiatan yang sama dalam gelombang yang kedua.
“Sebagai sekretaris Askab SIGI, saya berharap pemerintah kabupaten Sigi dan Askab PSSI Sigi bisa bekerja sama menggelar lagi kursus D Nasional kedepannya karena kabarnya masih banyak calon pelatih di Sigi yang mau ikut kursus, tapi kuota peserta terbatas,”tutupnya. CLG