PALU, MERCUSUAR- Baru-baru ini Asprov PSSI Sulawesi Tengah mengirim 7 wasit termasuk asisten wasit mengikuti penyegaran yang dibuat PSSI guna bertugas di Liga 1 dan Liga 2. Sayangnya mereka mereka belum mampu menembus rangking terbaik sesuai kriteria PSSI untuk memimpin liga 1 dan liga 2 musim 2023/2024 meski sebagian diantaranya lulus fitness test. Dengan demikian maka bisa dipastikan tak ada satupun wasit asal Sulawesi Tengah yang akan memimpin kompetisi elite PSSI.
Empat wasit asal Sulteng yang lolos fitness tes tersebut, yakni Arfandy Abdullah dan Udinrifai serta asisten wasit, Jursadat dan Andi Arun Hidayatullah. Keempatnya lolos rangkaian seleksi tapi tak masuk perengkingan wasit terbaik PSSI. Arfandi berada rangking 40-an, sedangkan Udinrifai masuk rangking 33. PSSI bersama JFA untuk kompetisi liga 2 hanya memilih rangking 1-14 wasit. Sementara sisanya hanya akan memimpin liga 3 dan Elit Pro Academy.
“Kalau dari segi stamina memang kami agak kurang karena mengingat penyegaran wasit ini mendadak, jadi kami kurang persiapan,“ ujar Udin Rifai, salah satu wasit asal Kabupaten Donggala.
Sementara itu, ketua Komite Asprov PSSI Sulteng, Muhammad Reza,mengatakan, perankingan adalah kewenangan PSSI pusat. Menurutnya, PSSI tentu punya berbagai pertimbangan apalagi unstruktur berasal dari Jepang yang menginginkan kebugaran wasit wasit Nasional.
“Tidak ada penyampaian alasan dari Pusat. Pada intinya komite wasit Asprov sudah sangat puas dengan hasil tersebut meskipun belum mencapai target 18 besar. Harapan kami ke depannya dengan hasil ini lebih memotivasi diri lagi para wasit agar bisa masuk perankingan minimal masuk 10 besar wasit elite,” ucap Moh Reza. CLG