Liga TopSkor Sulteng, SJS Luwuk U14 Tanpa Sebagian Pemain Inti Karena  Ujian Sekolah

sjs luwuk-168f8aa1
Selebrasi pemain-pemain SJS Luwuk saat mencetak gol ke gawang Labuen Beru di Liga TopSkor seri Provinsi SulawesinTengah. FOTO:ISSRIN ASSAGAF/MS

PALU, MERCUSUAR – Sekolah Sepakbola (SSB) Sentral Jaya Sport (SJS) Luwuk Kabupaten Banggai tampil di Seri Provinsi Sulawesi Tengah dengan target tak muluk-muluk. Posisi empat besar atau fase semifinal adalah incaran  SSB SJS U14 yang diarsiteki duet coach Adhi Lambesia dan Edi Amin. 

Kickoff  sudah mereka lakukan pada hari Minggu (15/5/2022) kemarin dengan menghadapi dua lawan di grup A, yakni SSB Dharma Putra U14 pukul 7.30 Wita dan SSB Galara Utama U14 pukul 16.30 Wita. Hasilnya relatif bagus, yakni kalah 1-3 versus SSB Dharma Putra dan menang 2-1 atas SSB Galara Utama. Dari total tiga gol SSB SJS U13, dua gol disumbangkan Fahry dan satu gol lagi diciptakan Azharia Samana. 

Terkait hasil SSB SJS U13 di dua laga awal, Head Coach Adhi Lambesia mengakui skuadnya tampil di ibu kota Palu tidak dengan kekuatan penuh. Sehingga target semifinal yang diincarnya secara otomatis juga berubah. 

“Kami  datang ke seri provinsi ini dengan dua  kategori tim yaitu usia 14 tahun dan usia 18 tahun, yang kita targetkan (empat besar) adalah  usia 14 tahun. Tapi, ada kendala yang membuat kami harus merevisi tergat , yaitu pemain usia 14 tahun tidak lengkap karena sebagian besar  masih ujian sekolah. Ada  tujuh pemain inti tak bisa ikut. Walaupun demikian kita harus tetap ikut, karena satu alasan yaitu untuk mencari atau menambah  jam terbang anak-anak. Lalu, kehadiran kita juga di seri provinsi  sebagai sebagi bahan  evaluasi untuk SSB SJS,” terang Edhi Lambesia kepada Mercusuar, Minggu (15/5/2022). 

Sebelum berlaga di Palu, SSB SJS U13 melakukan persiapan selama dua minggu. Berstatus sebagai juara Liga TopSkor zona Banggai yang meliputi Banggai dan  Banggai Kepulauan, coach  Adhi Lambesia dana Edi Amin sudah memilih pemain-pemain terbaiknya, termasuk merekrut empat puluh persen kuota pemain dari tim asal Banggai Kepulauan. 

“Ada memang (pemain) pilihan dari Bangkep dan itu  sudah yang terbaik menurut kami dengan  mengambil 40 persen. Saya pikir dari dua hasil ini, anak-anak melawan juga. Intinya apapun hasilnya dengan kondisi yang ada, itulah kami,” ujar Adhi Lambesia mengakhiri. CLG 

Pos terkait