Lompatan DeLimit PON

PALU, MERCUSUAR – Nyaris menyamai limit PON,  atlet  lompat Jauh Kabupaten Banggai, Taufik, menangis usai melakukan lompatan sejauh 6,95 meter pada seleksi daerah PASI Sulteng di stadion Atletik Petobo Kota Palu, Rabu (7/6/2023) pagi. Tangisan Taufik tersebut sebagai ungkapan sedih dan bangga, meski gagal menyamai limit PON, 7,00 meter, namun mampu memecahkan rekor pribadinya sejauh 6,80 meter. 

Sekaitan hal itu, pelatih Lompat Jauh Sulawesi Tengah, Sunarto Lodik menyebut Taufik punya prospek bagus bahkan dirinya optimis anak binaannya tersebut bisa memberikan yang terbaik di kejurnas PASI di Solo Jawa Tengah akhir bulan ini.

“Selama ini kita latihan, termasuk di bulan puasa. Jadi selaku pelatih, saya terus memotivasi Taufik kalau (lompatan)  di bawa 60 meter kita balik kanan saja (berhenti latihan). Itu yang saya  jadikan motivasi kepada dia karena saya optimis dia  akan bisa berbuat di kualifikasi. Karena Taufik ini punya kemampuan,” terang Sunarto. 

“Pas pica enam koma sembilan,  itu yang membuat dia terharu dan menangis.” Karena kitorang mau kejar antara 6,90 sampe 6,95 dan akhirnya bisa dan ini sudah luar biasa. Harapan kami Taufik bisa lolos limit PON, bahkan lebih,”  ujar Sunarto.

Di kejurnas PASI (U18-U20- Junior dan Senior) di Semarang Jawa Tengah tahun 2022, Taufik masuk dalam skuad PASI Sulteng. Atlet asal Banggai Kepulauan yang membela Banggai di Porprov 2022 ini, mencatat lompatan 6,77 meter.  CLG

Pos terkait