Medali Emas Peparnas Sulteng Disoroti Pelatih Tenis Meja

tenis meja-c70a4470

PALU, MERCUSUAR –  Cabor Tenis Meja menjadi penyumbang medali emas pertama bagi kontingen Sulawesi Tengah di arena Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, Senin (8/11/2021).

Medali emas ini disumbangkan Zuhria H. Bahnan, yang merupakan atlet tuna daksa asal Lalos Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Namun demikian  prestasi emas  atlet  kelahiran Pinjan 2 Agustus 1987 ini mendapat sorotan  Mulham Alwi, pelatih Zuhra  yang menilai momentum emas Zuhra disambut dingin oleh media di Sulteng, tak seperti atlet PON XX. 

“PON dan Peparnas sepertinya ada perbedaan, tak ada perhatian, tapi kalau (atlet) PON luar biasa boomingnya waktu dapat medali emas,” ujar Mulham kepada Mercusuar belum lama ini.

“Sebagai pelatih yang turun langsung melatih atlet Tenis Meja Sulteng di Peparnas Papua, merasa prihatin dengan up date informasi terhadap atlet berprestasi jika dibandingkan dengan saat PON kemarin,” tambahnya.

Tenis Meja Sulteng saat ini, kata Mulham masih berkutat dengan persoalan internal di pengurus provinsi. “ Tidak ada pembinaan, tidak ada transparansi anggaran dan tidak pernah pengprov PTMSI mengadakan rapat-rapat mengundang pengkab dan pengkot,” ujarnya.

Mulham juga mempertanyakan soal pendamping atlet menuju Peparnas. “Sebagai pelatih yang dekat dengan atlet dan mengetahui kebutuhan atlet, saya tidak diikutkan dalam Peparnas di Papua. Entah apa alasannya kami tidak diikutsertakan dalam tim Peparnas ke Papua. Infonya Dispora mengucurkan dana untuk Peparnas,” sebut Mulham .

Salah satu poinnya adalah semoga tidak ada diskriminasi antara atlet normal dan atlet disabilitas. Karena sama-sama mengharumkan nama provinsi Sulteng,” tutupnya. CLG

Pos terkait