PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 21 pesilat putra dan 14 pesilat putri bertarung dalam seleksi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulawesi Tengah di GOR Madani Palu, Minggu (1/9/2019). Seleksi tersebut dilakukan guna mencari atlet terbaik yang akan dimasukkan dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) IPSI proyeksi Pra PON Papua 2020.
Ketua Harian IPSI Sulawesi Tengah, Basir Tanase kepada Mercusuar menyebut para pesilat yang datang dari wilayah Sulawesi Tengah ini adalah mereka yang berprestasi di Porprov VIII 2019 Parigi Moutong.
“Atlet yang ikut ini adalah mereka yang juara di Porprov kita ambil dan kita seleksi. Karena selesai Porprov tentunya tingkat kebugaran anak-anak ini kita khawatirkan ada yang bagus dan ada yang kurang, makanya kita ambil yang terbaik dan (atlet) ini semuanya dari dalam (Sulteng) hasil juara satu dua dan tiga,” ujarnya.
Basir menambahkan pihaknya belum menentukan jumlah atlet yang masuk puslatda IPSI. “Kita lihat nanti dari kemampuan pendanaan. Kalau semua kelas, iya ( akan ikut) hanya saja kita lihat nanti kalau memang hanya dua orang yang bagus, ya dua saja,” ujar Kabid Perencanaan di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah ini di sela-sela kegiatan seleksi.
Sebelumnya, Ketua Umum pengprov IPSI Sulawesi Tengah, Mohammad Irwan Lapatta yang menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan beberapa pesan motivas kepada semua atlet dan wasit /juri sebelum pertandingan dimulai.
Dalam arahannya Mohammad Irwan Lapatta berharap kepada seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan seleksi ini dapat menjunjung tinggi sportifitas dan netralitas agar dapat menghasilkan atlet yang dapat mengharumkan nama Provinsi Sulawesi Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Papua.
Irwan Lapatta juga mengharapkan semua pihak yang terlibat untuk berbenah dan melakukan penguatan seperti pada proses seleksi yang sedang dilakukan agar target dua medali emas di PON dapat terealisasi. CLG