Menghadapi PON Aceh-Sumut, Ironis, KONI Sulteng Tidak Dilibatkan Rasionalisasi Anggaran

Husin Alwi

PALU, MERCUSUAR- Jelang PON XXI Aceh-Sumut, 30 cabang olahraga Sulawesi Tengah yang lolos PON sudah menyusun dan mengatur  kebutuhan selama Puslatda, pembelian peralatan hingga pelaksanaan PON yang digelar pada 8-20 Septyember 2024.

Ironisnya, KONI Sulteng selaku leading sektor pada gelaran  PON XXI Aceh-Sumut ini, tidak dilibatkan dalam proses verifikasi rasionalisasi anggaran  ke 30 cabor oleh Tim Satgas PON yang digelar di Kantor Dispora Sulteng pada Kamis (25/4/2024) lalu. Verifikasi ini untuk  pembelian peralatan baik keperluan  Puslatda maupun mengikuti PON Aceh-Sumut  September mendatang. 

Terkait hal itu,  Direktur Eksekutif KONI Sulteng Muhammad Warsita menegaskan bahwa  sesunguhnya KONI Sulteng sendiri telah mengikuti berbagai tahapan  dan mekanisme dalam  memuluskan langkah kontingen Sulteng mengikuti iven empat tahunan ini, antara lain  Chef de Mission (CdM) Meeting I PON XXI Aceh-Sumut, Desember 2023. 

Dari hasil Cd Mini, kata Warsita,  KONI kemudian  membentuk tim IT yang tugasnya mendaftarkan long list peserta menggunakan sistem entry by name, by number baik itu terhadap atlet maupun pelatih 30 cabor.

Tidak hanya itu,  KONI Sulteng  juga telah beberapa kali menyelenggarakan rapat dan pertemuan dengan cabor- cabor yang lolos PON baik membahas skema Puslatda maupun  usulan anggaran untuk diajukan ke pemerintah daerah.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Sulteng, Husin Alwi menegaskan  bahwa PON  merupakan gawean KONI atau KONI to KONI bukan KONI to Dispora.

“ Mestinya KONI dilibatkan karena KONI mengetahui  betul kebutuhan cabor mana yang bisa potensi medali serta hal-hal teknis menyangkut olahraga,” ujar Husin Alwin.

PON adalah ajang multi ivent olahraga yang berhimpun pada KONI. Olehnya, Husin Alwi sangat menyayangkan tanpa keterlibatan KONI dalam tim verifikasi rasionalisasi anggaran cabor.

“Tujuan kita sama, yaitu  membantu Gubernur dalam mewujudkan Program Sulteng Emas 2024,  namun jangan sampai keliru apalagi  salah dalam melangkah,” tegas Husin Alwi.

Husin mengatakan baik Satgas, Dispora  serta  semua pihak yang ditugaskan untuk memahami peran dan fungsi masing-masing jangan ada yang overlap. 

” Kembalikan fungsinya sesuai on the track, PON adalah gaweannya KONI dan kita mengapresiasi semua pihak yang membantu tapi jangan melampaui peran dan fungsinya masing-masing,” tambah Tenaga Ahli Gubernur ini.

Husin juga menyarankan sebaiknya antara  Dispora, Satgas PON dan  KONI Sulteng  duduk bersama guna menyamakan presepsi dan pemahaman terkait keikutsertaan kontingen  Sulteng di PON Aceh-Sumut, agar tidak terjadi tumpang tindih peran dan kewenangan, sehingga apa yang menjadi harapan dan mimpi besar masyarakat Negeri Seribu Megalit Provinsi Sulteng menuju puncak prestasi 2024 dapat terwujud. */CLG

Pos terkait