Meriahkan Ramadan dengan Turnamen Sepakbola 

WhatsApp Image 2020-05-20 at 8.09.08 AM - Copy

DONGGALA, MERCUSUAR –  Anak-anak muda di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala memeriahkan bulan puasa Ramadan dengan  menggelar turnamen Sepakbola se wilayah pantai barat kabupaten Donggala.

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak 30 April 2020 tersebut di beri nama Liga Ramadan yang diikuti pemain-pemain dari wilayah pantai barat Kabupaten Donggala.

Menariknya tujuh tim yang berpartisipasi diwajibkan memakai nama-nama kue  yang lazim dijual selama bulan Ramadan seperti Palubutu FC, Kolak Utama, Real Tetu, Agaragar City , Es Teler United, Inter Pisang Ijo dan Borrusia Jalankote.

Meski sedang menjalani bulan puasa, namun tak mengurangi aksi-aksi impresif pemain selama 2 x 35 menit di lapangan Persilo Lompio yang menjadi venue pertandingan. Pada laga yang berlangsung Rabu (20/5/2020) kemarin, Es Teler United yang diperkuat Mahfud Masuara dan sejumlah pemain-pemain berpengalaman seperti antara lain Fatur Rahman, Marco Koko, Teksan Sanches, Reydal unggul tipis 1-0 atas Palubutu FC yang diperkuat antara lain  Rahmat Labennu, M Itfar dan Dayat Ladela. Gol tunggal Es Teler United dijaringkan Aldair di ujung babak kedua.  

“Saya apresiasi semangat yang diperlihatkan pemuda-pemuda pantai barat yang berpartisipasi. Karena tak hanya dari Sirenja. Mulai dari Tanantovea, Sindue, Sampai Balaesang ada wakil pemain ikut bertanding.  Kegiatan ini  sebenarnya bertujuan untuk menghindari prilaku anak muda dari pengaruh hal-hal yang negatif seperti contohnya narkoba dan lainnya. Selain itu dengan bersilaturrahim lewat Sepakbola ini, kami harapkan  mereka akan saling mengenal  satu dengan lainnya,” sebut Mahfud Masuara yang menjadi motivator kegiatan kepada Mercusuar di lapangan Persilo Lompio, Rabu (20/5/2020).

Pengacara muda itu menambahkan, Liga Ramadan  sebagai langkah awal untuk menggiatkan kegiatan Sepakbola di Kecamatan Sirenja.

Turnamen mini yang digelar dalam masa pandemi wabah Coronavirus Disease atau Covid-19 tersebut tak lepas dari kekhawatiran panitia pelaksana akan teguran dari kepolisian di wilayah setempat.

Sekaitan hal itu ketua panitia kegiatan, M Itfar mengakui sempat menunda pertandingan selama dua hari. “Memang awalnya ada kekhawatiran kalau kegiatan yang kami lakukan akan mendapat teguran dari kepolisian dan anggota Danramil karena terkait dengan Covid-19 karena sifatnya mengumpulkan orang banyak. Tapi alhamdulillah karena daerah kami masuk zona hijau maka kami bisa melanjutkan kegiatan,” ujarnya. CLG

Pos terkait