PALU, MERCUSUAR- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Suteng dibawa kepemimpinan Moh Nizar Rahmatu, terus melakukan pembenahan dan terobosan di tengah mempersiapkan duta-duta Sulteng menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober 2021 mendatang.
Selain menggelar pemusatan latihan daerah (Puslatda), di hotel berbintang, KONI Sulteng juga melibatkan tenaga ahli sport injury atau ahli ilmu faal massage Moh Wahyu Firmansyah, Dosen Muda Fakultas Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Universitas Tadulako (Untad) Palu.
Moh Wahyu Firmansyah mengatakan tenaga ahli sport injury ini perlu dipersiapkan mengingat kondisi geografis di Papua yang membutuhkan waktu dan jarak tempuh yang tidak sebentar antar daerah.
Pentingnya pelibatan tenaga ahli sport injury bagi kontingen Sulteng di event empat tahunan terakbar kali ini, sedikitnya akan memberi semangat dan energi baru bagi para atlet yang akan berlaga.
Apalagi pelibatan ahli ilmu faal massage ini baru pertama kali bagi kontingen Sulteng selama mengikuti event-event olahraga nasional. ”Kami ingin mengantisipasi dan mempercepat penanganan cedera atlet baik saat latihan maupun saat bertanding di PON Papua nanti,”ujar Moh Wahyu Firmansyah, Sabtu (18/9/2021).
Menurutnya, ini pun bagian dari wujud kemajuan dan perkembangan olahraga di Sulteng. Jadi bukan hanya dalam bidang pembinaan yang difokuskan, namun menjaga kebugaran dan kondisi fisik atlet menjadi salah satu hal yang paling mendasar.
Moh Wahyu Firmansyah mengungkapkan, kehadirannya buat atlet, selain untuk melenturkan otot atlet sebelum bertanding, juga merecovery otot dan menangani atlet yang mengalami cidera.
Menurut dia, dalam penanganan cedera metode pertama yang harus dilakukan yakni penggunaan rice agar cedera tidak semakin parah. “Jadi cedera apapun harus dikasih metode rice. Jangan sampai begitu terkena cedera, atlet malah langsung dipijit atau diberi panas, itu justru akan membuat cedera semakin berat. Penggunaan metode rice ini harus terus dilakukan setidaknya hingga dua sampai tiga hari,” ungkap Moh Wahyu Firmansyah. MG6