JAKARTA, MERCUSUAR— Wajah Didik Algifari tak henti menampilkan senyum bahagia. Remaja asal pesisir pantai barat Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah itu masih seperti tak percaya bisa berdiri di hadapan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir dan Wakil Menpora Taufik Hidayat di Jakarta.
Bagi Didik yang baru berusia 14 tahun, momen itu terasa seperti mimpi. “Saya tidak menyangka bisa bersalaman langsung dengan Pak Erick Thohir, apalagi beliau juga Ketua Umum PSSI,” ujarnya dengan mata berbinar.
Cucu dari Irwan Lahatje, mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng itu, mengaku pengalaman tersebut menjadi motivasi besar baginya untuk terus berlatih dan berprestasi di dunia sepak bola. “Saya ingin bisa main di tim nasional suatu hari nanti,” tambahnya penuh semangat.
Didik adalah salah satu pilar pertahanan dari Palu Selection U-14, tim sepak bola muda asal Sulawesi Tengah yang baru saja pulang dari Singa Cup 2025 di Singapura. Di ajang bergengsi antarnegara tersebut, tim Palu Selection tampil memukau dengan menaklukkan tim-tim kuat dari India, Australia, dan Singapura, sebelum akhirnya langkah mereka terhenti di babak 8 besar.
Prestasi tersebut menarik perhatian Kemenpora. Erick Thohir dan Taufik Hidayat memberikan apresiasi khusus kepada tim muda asal Palu itu saat mereka tiba di Jakarta. Erick menyebut perjuangan anak-anak Palu Selection sebagai contoh nyata semangat olahraga dari daerah yang patut dibanggakan.
Apresiasi itu menjadi penutup manis bagi perjalanan Palu Selection di Singa Cup. Bagi Didik Algifari yang merupakan putra dari Zakir dan Edawati ini, momen bertemu langsung dengan pejabat negara dan Ketum PSSI bukan sekadar kehormatan, melainkan juga pengingat bahwa kerja keras dari pelosok daerah pun bisa membawa seseorang melangkah jauh. CLG.







