PALU, MERCUSUAR – Restorasi MTK FC salah satu peserta Super Soccer 2020 (SS 2020) yang beruntung mendapat sokongan sponsor dalam mengarungi SS 2020. Oleh karena itu tim yang baru terbentuk setahun yang lalu ini menambah tiga huruf di belakang namanya, yaitu Restorasi MTK.
Banyak orang yang belum tahu, bahkan ada yang menduga-duga kalau MTK itu singkatan dari Mantikulore, sebuah nama kecamatan di Kota Palu. Namun pada akhirnya terkuak kalau tiga huruf tersebut adalah singkatan dari Mitra Tunas Karya, sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah yang dimiliki Dwi Yanoeardi.
Kini, Dwi Yanoeardi menjadi salah satu tokoh sentral dibalik tampilnya Restorasi FC di SS 2020 yang di sebut-sebut menjadi salah satu tim yang berpotensi tampil di babak final di ujung Desember 2020 nanti.
“Sepakbola bagi saya adalah hobi dan di daerah manapun saya bertugas dalam kedinasan, Insya Allah saya akan ikut serta mendukung Sepakbola,” sebut Dwi Yanoeardi kepada Mercusuar di lapangan Galara Utama.
“Kalau ada yang tanya mengapa bukan sekalian saja mendukung tim-tim yang punya nama yang berpotensi juara di Super Soccer ini?. Jadi, saya harus menjawabnya bahwa saya ingin klub-klub yang baru tumbuh seperti Restorasi ini agar bisa berbicara banyak. Selain itu secara pribadi saya kenal dekat dengan manajer, Lucky,”ujar Dwi.
Pria 39 tahun ini berharap Restorasi MTK FC ini dapat menjadi wadah anak-anak muda untuk menunjukkan skill dalam bermain bola dan menjunjung sportifitas.
Restorasi MTK FC pun mulai menjawab dukungan Dwi Yanoeardi dengan berhasil meraih hasil positif di dua laga awal penyisihan grup F. Meskipun masih menyisakan satu laga lagi, Restorasi MTK FC sudah memastikan lolos ke putaran 16 Besar Super Soccer 2020 usai menang tipis 2-1 atas Halilintar FC, Minggu (29/11/2020)kemarin. CLG