Noveldi Petingko,Rela Tinggalkan Pekerjaan Demi Berlari Menggapai Mimpi Besar

PALU, MERCUSUAR- Noveldi Petingko, atlet Atletik nasional nomor 10.000 meter asal Tentena Kabupaten Poso  yang melejit berkat medali perak PON XX Papua 2021 dengan berani dan tegas memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan tetap di salah satu perusahaan besar di Kabupaten Poso, yakni Poso Energy.

Keputusan Feldi Petingko tersebut diduga  agar dirinya lebih bebas berlatih di pelatnas dalam jangka waktu yang lama. Diketahui, Nofeldi dipanggil PB PASI masuk pelatnas untuk persiapan tampil di Sea Games Kamboja 2023 sehingga butuh persiapan secara fisik maupun mental yang baik.

“Saya harus berani mengambil sikap dan ini memang pilihan yang sulit antara karir dan pekerjaan. Tapi, saya harus berani memilih dan pada akhirnya saya yakin dan saya harus resign di pekerjaan saya,” tulis Feldi Petingko kepada Mercusuar via WhatsApp, Minggu (30/10/2022).

“Dari lubuk hati paling dalam, saya mengucapkan  terima kasih buat  Poso Energy yang  selama  ini sudah memberikan kesempatan kepada sya untuk bergabung dan bekerja di Poso Energy,” ungkap atlet 25 tahun ini menambahkan.

“Terima kasih juga buat pak gubernur, ketua KONI Sulteng serta  ketum PASI dan jajarannya yang sudah membukakan jalan buat saya untuk mengambil keputusan ini. Dan saya sangat berharap setelahnya saya kembali lagi dari pelatnas, saya bisa mendapatkan kembali pekerjaan layak buat saya untuk masa depan saya,” ujar Feldi.

Sebagai atlet Sulteng yang berlabel nasional, Feldi adalah aset daerah. Medali perak PON XX Papua menjadi bukti kekuatan langkah-langkah kakinya yang mengantar kontingen Sulteng bisa keluar dari zona papan bawah PON.Pemerintah provinsi Sulteng lewat KONI Sulteng pastinya   terus memantau prestasi Feldi dan diharapkan memberikan ruang masa depan baginya.

“Soal pekerjaan, Tuhan akan mengatur segalanya dan saya  yakin pak  ketum KONI  dan ketum PASI Sulteng tidak  akan menutup mata. Inilah konsekuensi dari sebuah pilihan,” kata Nofeldi.

“Ketika kita bisa memilih, maka kita akan memilih yang terbaik. Tapi, ketika kita dipilihkan  maka kita jalani saja. Saya juga mengambil keputusan ini, dan meyerahkan semuanya kepada Tuhan. Semoga Tuhan ada dalam semua perjalanan karir saya . Dan setelah itu boleh berpikir untuk berani keluar dari zona nyaman agar bisa merubah kehidupan saya agar  lebih baik. Ketika saya  sudah terlanjur  basah,  ya sudah, saya  siap main basah-basahan. Dan semoga ada hasil yang  terbaik dari semuanya itu,” tegas Nofeldi.

Nofeldi sudah mengambil jalan terbaik baginya. Semoga keputusan tersebut adalah pilihan yang baik buat keluarga dan karirnya. ” Ini keputusan yang baik menurut saya dan saya harus mampu membuktikan bahwa dengan berlari saya  bisa mewujudkan impian saya,” ucapnya.

Keputusan Nofeldi yang belum lama menikahi ini tak pelak membuat pengurus di PASI Sulteng dibuat kaget, salah satunya datang dari Ketua Harian PASI Sulteng, Muhammad Warsita.

Warsita menyebut bahwa terkait keputusannya, Noveldi telah melakukan silaturrahmi dengan  ketum KONI  Sulteng saat pelaksanaan FDP di Tentena dan juga kepada ketua umum pengprov PASI Sulawesi Tengah.

“Jujur, setelah Noveldi menghubungi saya via telepon  untuk memberi info soal keputusan itu, saya sedih , tapi  bangga dengan  sikap Noveldi,” ujar Warsita kepada Mercusuar, Sabtu (29/10/2022).

Kendati demikian, Warsita ikut terharu dengan keputusan elegant dari seorang Feldi Petingko yang lebih memilih karirnya sebagai atlet nasional. CLG.

Pos terkait