PALU, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan Kabupaten Donggala melalui Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) telah sukses melaksanakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD. Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Koordinator O2SN Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Warsita.
Warsita mengungkapkan kekagumannya terhadap daerah-daerah yang tetap konsisten menyelenggarakan O2SN di tengah kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Menurutnya, pelaksanaan O2SN di beberapa daerah di Sulawesi Tengah masih bisa terlaksana berkat dukungan penuh dari pemerintah daerah masing-masing.
“Beberapa daerah di Sulteng, seperti Donggala, tetap menggelar O2SN karena adanya komitmen dan kebijakan daerah. Ini sangat kami apresiasi,” kata Warsita.
Warsita menambahkan, sesuai ketentuan terbaru, O2SN tingkat nasional kini hanya mempertandingkan tiga cabang olahraga (cabor) untuk SD, yaitu Pencak Silat, Karate, dan Senam. Sementara untuk jenjang SMP dan SMA/SMK hanya mempertandingkan Karate dan Pencak Silat. Namun, pelaksanaannya kini kembali ke pola lama seperti saat pandemi Covid-19, yakni melalui pengiriman video tanpa tatap muka langsung.
“Mulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten hingga provinsi, kegiatan boleh dilakukan secara langsung sesuai juknis dan surat edaran dari Kementerian, dalam hal ini Balai Pengembangan Talenta Indonesia. Nanti, juara provinsi hanya mengirimkan video ke tingkat nasional,” jelas Warsita.
Secara khusus, Warsita memuji pelaksanaan O2SN di Kabupaten Donggala yang dinilainya luar biasa. “Donggala tidak hanya tidak melakukan efisiensi anggaran, tapi bahkan menambah cabang olahraga Sepak Bola. Ini sebagai persiapan karena tahun depan Sepak Bola akan mulai dipertandingkan,” ujarnya.
Pelaksanaan O2SN di Donggala ini menjadi bukti komitmen daerah dalam mendukung pengembangan bakat dan potensi siswa di bidang olahraga, meskipun dalam situasi keterbatasan anggaran dari pusat. CLG