O2SN SD/SMP Pertama Digelar Setelah Pandemi

O2SN-f7d9da3d
Salah satu moment dimana Sekum KONI Sulteng, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama pejabat  di lingkup Disdikbud Sulteng,  mengabadikan moment bersama tim peserta   O2SN . FOTOl:ISSRIN ASSAGAF/MS

PALU, MERCUSUAR – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) merupakan aktivitas pengembangan bidang olahraga bagi peserta didik, sehingga Pusat Prestasi Nasional akan terus mengembangkan O2SN menjadi lebih dinamis dan terus menyesuaikan denganperkembangan zaman.

Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Yudiawati V Windarrusliana pada acara pembukaan O2SN Jenjang SD/SMP di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Jalan Setia Budi Palu, Selasa (7/6/2022). 

Kadis menambahkan, kegiatan O2SN tahun ini diharapkan dapat terus memelihara semangat dan komitmen para praktisi pendidikan dan pegiat olahraga, pembina olahraga dan atlet. 

“O2SN ini akan menjadi ajang pengembangan rasa nasionalisme  dan persahabatan seluruh peserta didik Indonesia,” ujarnya. 

Sementara itu, Sekum KONI Sulawesi Tengah, Husin Alwi pada kesempatan itu mengatakan olahraga menjadi tanggung jawab bersama. 

“Tanggung jawab olahraga itu bukan hanya tanggung jawab KONI, bukan pula tanggung jawab Dispora maupun Dinas Pendidikan melainkan tanggung jawab kita semuanya,” ujar Husin saat memberikan sambutan.

Pembinaan usia dini, kata Husin Alwi, menjadi sangat menentukan keberhasilam olahraga dimanapun. Dan olahraga itu tidak berorientasi pada prestasi  namun olahraga berorientasi pada partisipasi . “Kalau partisipasi kita kedepankan maka prestasi akan mengikut . Tapi orientasi meninggalkan partisipasi maka prestasi akan putus. Saya berpesan pada dunia pendidikan bahwa kita tak hanya mengejar kecerdasan intelektual saja, tapi kecerdaasan karakter fisik dalam olahraga akan menyeimbangkan orientasi kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional melalui olahraga,” tegas Husin Alwi. 

Diketahui O2SN jenjang SD/SMP ini dikuti sebanyak 136 siswa yang  terdiri dari 60 orang SD/MI, dan 76 orang SMP/MTs. Semua kabupaten/kota kecuali Kabupaten Tolitoli dan Banggai Laut mengirimkan pesertanya. CLG

Pos terkait