PALU, MERCUSUAR – Kursus pelatih Sepakbola lisensi D Nasional yang digelar Asosiasi PSSI Kabupaten Sigi yang dimulai Rabu (19/5/2021) lalu dikuti 27 peserta dari Palu, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Buol dan peserta tuan rumah, Sigi.
Salah satu peserta yang menarik perhatian Mercusuar dalam pelatihan yang dipusatkan di Balai Diklat Pertanian Kabupaten Sigi ini adalah Amin Saleh asal Kota Palu. Kenapa demikian, karena eks PKT Bontang Galatama ini harusnya sudah menyandang status pelatih level Pro jika merintis kepelatihan sekira 15 tahun lalu. Faktanya, pemain –pemain se angkatan Amin Saleh sudah meraih titel A AFC Pro, salah satunya Fahry Husaini, eks pelatih timnas U19 yang pernah bersamanya tampil di Piala Winners Asia di Jepang.
Mengapa Amin Saleh baru memulai kursus pelatih level dasar di usia yang sudah lebih setengah abad?. Ternyata berangkat dari kekecewaan lima tahun lalu, pria kelahiran kota Donggala ini pun ingin membuktikan bahwa dirinya pantas dihargai sebagi pelatih berkualitas, tak hanya sebagi legenda Sepakbola Kota Palu.
“Tak ada kata terlambat untuk memulai hal-hal yang positif apalagi yang berkaitan dengan karir dan masa depan dalam profesi kita tekuni. Ada beberapa hal yang membuat saya mau ikut di pelatihan pelatih ini, tapi yang poin penting adalah pernah kecewa,” ujar Amin Saleh.
Amin saleh menyadari legalitas sebuah profesi yang ditekuni menjadi faktor penting dalam memilih profesi sebagai pelatih. “Dulu, saya pernah kecewa karena tak dibutuhkan sebuah manajemen tim saat membawa daerah ini di level nasional hanya karena saya tak punya sertifikat pelatih yang secara regulasi memang dijadikan salah satu syarat menjadi pelatih kepala,” kenang Amin Saleh.
“Saya yang melatih anak-anak sampai dapat juara provinsi, tapi pas berangkat ke nasional justru saya dilupakan, karena alasannya saya tak punya sertifikat pelatih nasional. Inilah yang mungkin menjadi alasan ikut kursus. Lalu, baru kali ini saya punya waktu dan kesempatan untuk ikut ,” ujar Amin Saleh yang berdinas di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah.
Perasaan kecewa yang menjadi pemantik semangat positif Amin Saleh untuk mengejar lisensi pelatih nasional patut diapresiasi dan bisa menjadi inspirasi para pelatih lainnya . CLG