Paralayang dan Uang Transport Latihan

PARALAYANG

PALU, MERCUSUAR – Paralayang merupakan salah satu cabor Sulteng yang lolos ke PON XX Papua.  Berkekuatan enam atlet, skuad yang dilatih Asgaf Umar ini  terus berlatih   di Matantimali meskipun harus naik turun gunang di wilayah Kabupaten Sigi tersebut.Sudah jelas, tak sedikit biaya yang  dibutuhkan Paralayang dalam berlatih agar bisa tampil maksimal dan meraih ranking terbaik di PON mendatang.

Nah, penyerahan suplemen dan uang transportasi yang diberikan pemerintah melalui KONI Sulawesi Tengah pada Selasa (8/9/2020) lalu kepada atlet  Sulteng yang lolos ke PON tentunya disambut gembira sebanyak 116 atlet dan pelatih, termasuk skuad Paralayang yang komandani Asgaf Umar.  

“Kita bersyukur kepada pemerintah daerah Sulteng  melalui KONI Sulteng.Tapi, jujur kalau kita hitung-hitung kita punya latihan perminggu ini (uang transportasi ) belum mencukupi. Karena kita itu hampir dua kali seminggu latihan dan biaya transportasi ke Matantimali lumayan besar. Sehari itu bisa dua tiga kali naik (ke Matantimali). Bahkan selama covid-19 ini kita tetap terbang dan kami tak terpengaruh dengan Covid-19. Mudah-mudahan pemerintah bisa memikirkan lebih baik lagi dan semoga perhatian pemerintah daerah kepada atletnya bisa lebih maksimal,” 

Diketahui, Paralayang merupakan bagian dari cabang olahraga Aero Sport atau Dirgantara.  Paralayang menggunakan  parasut dan tak memiliki  mesin. Proses lepas landas  dan  mendarat menggunakan kaki. CLG

Pos terkait