PALU, MERCUSUAR – Pelantikan pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Tengah yang digelar pada hari Minggu (29/5/2022) lalu dijadikan momentum Ketum KONI Sulawesi Tengah, M Nizar Rahmatu untuk berinteraksi dengan tokoh-tokoh olahraga dari luar Sulawesi Tengah, seperti antara lain Sekjend PBSI Fadil Imran dan Ketua PBSI DKI Jakarta, Alex Tirta.
Fadil Imran mengangkat jempol buat M Nizar Rahmatu atas gebrakannya dalam memajukan olahraga di Sulteng yang salah satunya adalah melakukan naturalisasi atlet untuk PON 2024 Aceh-Sumut . Menurut Imran, strategi tersebut adalah upaya luar biasa untuk mendongkrak prestasi Provinsi Sulawesi Tengah di PON Aceh-Sumut yang menargetkan 20 emas.
“Ketua KONI harus orang yang berpikiran out of the box. Jadi kalau kontingen Sulteng diberikan target yang luar biasa oleh pak gub, saya kira jangan sampai nanti harapan pak gub salah memilih orang, karena menurut saya sudah tepat memilih orang ini (M Nizar Rahmatu),” ujar polisi berpangkat Inspektur Jenderal Polisi ini.
Kapolda Metro Jaya ini mengapresiasi upaya KONI Sulteng dan Ketua Pokja Sulteng Emas Rony Tanusaputra dalam menaturalisasi atlet. Kontrak atlet luar daerah bisa menjadi harapan baru daerah untuk bisa saling berkolaborasi pengalaman antar daerah juga memicu majunya olahraga di daerah. Fadil mengatakan naturalisasi itu dibolehkan asalkan tidak merugikan bangsa Indonesia saja.
M Nizar Rahmatu melakukan berbagai gebrakan mengangkat prestasi olahraga di Sulteng. Selain berhasil mempersembahkan 12 medali di kancah PON Papua yang menjadi sejarah medali terbanyak Sulteng selama PON, Nizar juga menyampaikan cita cita Bapak Olahraga Sulteng H Rusdy Mastura bisa menembus papan atas PON 2024 dengan target 20 medali emas.
“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap pengprov PBSI dalam meraih prestasi. Kami berharap ke depan selalu mendukung program bapak olahraga Sulawesi Tengah yaitu bagaimana mewujudkan Sulteng Emas di PON Aceh-Sumut,” ujar Nizar. CLG
