PALU, MERCUSUAR – Ada yang menarik ketika dua tim berlaga dalam lanjutan Raksatama Cup 2019 di lapangan Yonif 711 Raksatama Palu pada Kamis (21/3/2019) sore. Ketika itu Abadi Talise yang menantang wakil Kabupaten Donggala, Mitra Wombo saling sikut agar lolos ke babak selanjutnya.
Baik Mitra Wombo maupun Abadi Talise sama-sama mengincar kemenangan untuk lolos ke babak 16 Besar pada laga itu. Bagi Mitra Wombo menang dengan selisih tiga gol adalah harga yang harus dibayar agar bisa menggeser pesaing terdekatnya, 714/Maroso yang telah mengemas tujuh poin dengan surplus dua gol. Sementara Abadi Talise cukup menang dengan satu gol saja sudah bisa mendampingi PSNB sebagai wakil grup B.
Maka ketika striker Abadi Talise, Muhammad Dandy mencetak gol di menit ke- 20, setengah pintu perdelapan final mulai terbuka dan mental pemain Abadi pun langsung berada di level tinggi. Namun petaka bagi Abadi Talise terjadi dipertengahan babak kedua ketika tejadi pelanggaran dalam kotak pinalti yang secara otomatis menjadi keuntungan Mitra Wombo. Si legend Mitra Wombo, Mansyur yang dipercaya sebagai eksekutor langsung mencairkan ketegangan saat sepakan pinaltinya di menit ke-36 tak bisa dijangkau kiper Trijaya. Skor 1-1 sepertinya akan menjadi akhir dari laga tersebut.
Tapi, sebuah insiden perkelahian antar pemain yang membuat laga sempat terhenti sekira 5 menit menjadi awal kehancuran Abadi Talise. Dua kartu merah untuk pemain Mitra Wombo (Adi dan Arsud) dan satu untuk Abadi Talise (Farid) yang diberikan wasit Udin Rifai tak bisa dimaksimalkan Abadi Talise . Justru pola permainan Abadi menjadi tak berjalan seperti di babak pertama. Bahkan stamina pun mulai kedodoran yang akhirnya dimanfaatkan Mitra Wombo untuk menambah satu gol yang dicetak Deni di kenit ke- 62 sekaligus menjadi akhir laga yang dimenangkan Mitra Wombo 2-1.
Kedua tim sudah bertarung luar biasa, bahkan dibumbui adegan perkelahian yang berbuah tiga kartu merah. Meski Mitra Wombo menang namun ternyata 714/Maroso FC yang berhak lolos ke fase 16 Besar karena unggul agregat gol dari Mitra Wombo.
Atas kekalahan itu, asisten coach Abadi Talise, Eddy mengaku kecewa dengan hasil tersebut Dia menuilai soal stamina yang membuat timnya tak bisa tampil enerjik menahan agresifitas lini depan pemain Mitra Wombo.
“Kalau kecewa itu sudah pasti tapi memang kita sudah kalah dari sisi stamina dan pemain sudah hilang konsentrasi setelah insiden berkelahi. Tapi, terkadang kita perlu jatuh, lalu bangkit dan terjatuh kembali. Saat kita kalah, bukan saatnya mengutuk diri sendiri sebagai seseorang yang gagal. Kita harus menghargai usaha kita dan selanjutnya berjanji untuk bangkit dan memperbaiki kesalahan sehingga kedepannya lebih baik kembali,” terang Eddy kepada Mercusuar menanggapi kekalahan timnya.
Sementara itu di laga jam kedua, Perdos Untad FC yang sempat tertinggal satu gol tampil impresif untuk mencuri kemenangan dari Kamnel FC dengan skor 3-1. Kamnel FC membuka angka pertama lewat sontekan Romi Samaila di menit ke- 6. Namun tiga gol beruntun Rian, M Rifal dan Muhamad Asse langsung mengubur mimpi Kamnel lolos untuk pertama kali dari penyisihan grup. CLG
Klasemen
Grup B
PSNB 4 2 2 0 (8-5) 8*
714/Maroso 4 2 1 1 ( 5-3) 7*
Mitra Wombo 4 2 1 1 (5-4) 7
Abadi Talise 4 1 2 1 (5-6) 5
Satria Muda 4 0 0 4 (2-9) 0
Grup D
Perdos FC 4 3 1 0 (10-3) 10*
Kamnel FC 4 2 0 2 (3-4) 6
Bandar Sulteng 3 1 2 0 (6-5) 5
Sidondo Raya 4 1 1 2 (7-9) 4
Live FC 3 0 0 3 (1-6) 0
Grup E
Bintang Timur 3 2 1 0 (9-4) 7*
Galara Utama 3 2 0 1 (4-3) 6
Tangkasi FC 4 2 0 2 (7-8) 6
BMJ Biromaru 3 1 1 1 (4-4) 4
K-One 3 0 0 3 (1-5) 0
*) Lolos ke 16 Besar
Jadwal Pertandingan
Jumat, 22 Maret 2019
Grup D : Bandar Sulteng FC vs Live FC Palu
Grup E : Galara Utama vs BMJ Biromaru
