PALU,MERCUSUAR – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah M Nizar Rahmatu mengajak atlet Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2021 di Papua menorehkan tinta emas untuk Sulteng. PON nanti, ia berharap atlet Sulteng minimal menyumbangkan tiga medali emas bagi Sulteng.
“Mari buat sejarah baru. Ada tujuh cabang olahraga punya peluang. Kalau di PON Papua nanti dapat tiga emas, kita semua tercatat tinta sejarah Sulteng, kita pecah rekor. Untuk itu saya mengajak semua pecahkan sejarah itu. Buat sejarah terhadap Sulteng untuk prestasi PON Papua. Tujuh cabor ini saya berharap maksimal,” kata Nizar Rahmatu pada saat penyerahan atlet Sulteng PON XX-2021 Papua kepada Satuan Tugas Pemusatan Latihan Daerah (Satgas Puslatda) yang dipimpin Imelda Liliana Muhidin, di Ballroom Hotel Sutan Raja, Minggu malam (25/7).
Nizar mengatakan, KONI Sulteng mewakili pemerintah provinsi Sulteng menyiapkan pelayanan terbaik kepada atlet Sulteng menuju prestasi maksimal PON. Mulai dari akomodasi puslatda di hotel berbintang, pakaian dan atribut branded dan berkualitas, uang saku ditambah, hingga bonus medali emas yang disiapkan Rp250 juta diluar bonus dari kepala daerah dan sponsorship. Maka tidak ada alasan mengeluh bagi atlet karena puslatdanya tidak maksimal, termasuk juga soal fashion.
“Saya pikir kedepan tidak ada alasan puslatdanya tidak baik, bajunya tidak baik. Uang sakunya kita lipat ganda, bonusnya saya lipat ganda. Bonus emas Rp250 juta. Kalau atlet kota itu ditambah lagi Pak Wali Kota Rp100 juta. Ini belum ada keterlibatan swasta, ini baru hadiah dari bapak H Rusdy Mastura (bonus emas, red) sebagai Gubernur Sulteng. Kalau Insya Allah nanti Bapak Bendum KONI Sulteng sebagai ketua tim kreatif sudah mendapatkan sponsorship permanen atau bapak angkat nanti PON, Insya Allah bonus itu kita akan tambah dan uang saku akan kita maksimalkan,” kata Nizar.
Nizar berharap tujuh cabang olahraga unggulan antara lain binaraga, taekwondo, dayung, karate, paralayang, takraw dan anggar bisa maksimal berlatih selama puslatda selama dua bulan. Disiplin latihan, istirahat, makan serta taat beribadah. “Saya harap kepada tujuh cabang olahraga dan motivasi cabang olahraga lainnya dari puslatda sudah sudah mulai harus berubah dalam disiplin, tidak ada alasan lain. Mohon disiplin karena puslatda ini telah diatur gizi, istirahat, fisik dan latihan skill. Itu diikuti maksimal Insya Allah prestasi akan kalian raih pada saat PON nanti,” kata Nizar. CLG