PALU, MERCUSUAR — Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulteng resmi membuka tahapan Musyawarah Provinsi (Musprov). Agenda strategis tersebut rencananya digelar di Kantor Balai Diklat Provinsi Sulteng pada 26–27 Desember 2025.
Ketua Panitia Musprov FPTI Sulteng, Imran R. Tembantina mengatakan, kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan serta masa depan pembinaan olahraga panjat tebing di daerah.
“Musprov tidak hanya menjadi forum pemilihan ketua, tetapi juga sarana konsolidasi organisasi dan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kepengurusan periode 2021–2025,” ujar Imran, saat ditemui di wall climbing Lalove, Kota Palu, Senin (15/12/2025).
Imran menerangkan, Musprov merupakan momentum strategis untuk memperkuat soliditas organisasi, sekaligus mengevaluasi capaian prestasi atlet panjat tebing Sulteng, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya telah mendistribusikan undangan resmi kepada seluruh pengurus Kabupaten dan Kota se-Sulteng. Langkah tersebut, kata Imran, menandai dimulainya seluruh tahapan Musprov yang akan dilaksanakan secara bertahap, transparan, dan sesuai dengan ketentuan organisasi.
Penjaringan bakal calon Ketua FPTI Sulteng resmi dibuka pada 15—18 Desember 2025. Imran menyampaikan, setiap Pengkab dan Pengkot diberikan kesempatan untuk mengusulkan kandidat yang dinilai memenuhi persyaratan administratif dan organisatoris.
“Alhamdulillah, di hari pertama penjaringan sudah ada bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran, salah satunya H. Nanang,” ungkap Imran.
Ia menyampaikan, tahapan verifikasi berkas bakal calon akan dilaksanakan pada 19 Desember 2025 oleh Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) bersama Steering Committee. Kemudian, pada 20 Desember 2025, panitia akan menetapkan calon-calon yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti Musprov FPTI Sulteng.
“Hasil Musprov ini kami harapkan dapat melahirkan kepengurusan yang solid, profesional, dan mampu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta KONI, dengan semangat ‘Sulteng Nambaso untuk Juara’,” tutur Imran.
Saat ini, FPTI Sulteng diketuai oleh H. Nanang. Ia menyebut keputusannya untuk kembali maju menjadi calon petahana dilandasi keinginan untuk menjaga kesinambungan program pembinaan atlet, dan penguatan organisasi yang telah berjalan selama ini.
“Saya maju kembali karena masih ada program pembinaan yang harus dituntaskan. Target kita jelas, prestasi atlet panjat tebing Sulteng harus terus meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional,” kata Nanang.
Ia juga menegaskan, Musprov harus menjadi ajang demokratis yang mengedepankan kepentingan organisasi dan prestasi atlet, bukan sekadar kontestasi jabatan. AFL







