PALU, MERCUSUAR- Persbul Buol sempat merasakan kerasnya persaingan di kompetisi Liga 2 PSSI. Namun tahun 2018 adalah kompetisi terakhir di Liga 2 yang dijalani Persbul sebelum akhirnya terdepak ke jurang degradasi dan kini mulai merangkak lagi dari dasar, bermain di Liga 3 Asprov PSSI Sulteng 2021.
Upaya untuk melesat ke level tinggi Sepakbola Indonesia kembali dibangun manajemen Persbul dengan meramu pemain muda terbaik plus lima pemain senior yang akan diikutkan di Liga 3 Asprov PSSI Sulteng tahun ini.
Jelang bergulirnya Liga 3, Persbul Buol sudah memiliki skuad yang siap mengembalikan lagi kejayaan Sepakbola Kabupaten Buol. Tapi, obsesi besar Persbul untuk menembus kembali Liga 2 tak sebatas memiliki tim solid namun obsesi menjadi tuan rumah terus diupayakan manajemen Persbul yang mendapat dukungan pemerintah Kabupaten Buol.
“Obsesi besar manajemen tim yang didukung pemerintah kabupaten Buol agar Persbul menjadi tuan rumah Liga 3 Asprov Sulteng sedang diupayakan . Kalau berbicara soal venue pertandingan, saya pikir stadion Kuonoto sangat layak, apalagi sudah teruji karena tim Liga 1 Barito Putra pernah menjadi lawan Persbul di Piala Indonesia di stadion ini. Kami juga akan menyiapkan tiga lapangan latihan yang bisa digunakan tim tamu . Dan beberapa hotel juga ada di Buol. Intinya kami siap jadi tuan rumah, baik itu mulai penyisihan grup sampai putaran finalnya,” ujar Pelatih Persbul, Jufri Bakri.
Diketahui, Persbul pertama kali tampil di kompetisi PSSI Divisi III mulai tahun 2007. Perkembangan Persbul yang begitu pesat membuat tim ini menembus Divisi Utama pada musim 2010/2011, dengan status peringkat kedua di klasemen akhir Divisi Satu tahun 2010.
Persbul juga pernah memakai jasa pemain asing, yakni Jorge Alberto (Paraguay) dan Moutale Garba (Kamerun). CLG