Persbul Protes, Tuding Persito Mainkan Pemain Tidak Sah

HL-protes-4418920b

PALU, MERCUSUAR- Derby  Persbul Buol  versus Persito Tolitoli di Liga 3 PSSI Rayon Sulawesi Tengah Sabtu (6/11/2021) pagi  berakhir 3-0  untuk kemenangan Persito . Persaingan tim dari kabupaten bertetangga ini tampak jelas selama sembilan puluh menit, sampai-sampai tak jarang terjadi gesekan antar pemain yang nyaris terjadi perkelahian.

Tapi, ujung  dari persaingan kedua tim tersebut , muncullah protes dari pihak Persbul yang menuding manajemen Persito Tolitoli memainkan pemain tidak sah  secara regulasi  pada laga tersebut.

Hal ini diketahui setelah pelatih Persbul, Jufri Bakri mengakui telah  memasukkan surat protes kepada Asosiasi PSSI Provinsi Sulteng dalam hal ini Panitia Disiplin Liga 3 PSSI Rayon Sulteng.

Dalam keterangannya, Jufri Bakri menyebut   manajemen Persito telah mamainkan pemain yang bernama Fajran yang disinyalir bukan nama asli si pemain. 

“Nama sebenarnya pemain itu, Fikran Nawawi, bukan Fajran seperti yang ada dalam line up sebelas pemain. Di dalam sistim SIAP PSSI pun tidak ada namanya Fikran Nawawi. Bahkan dia pakai nomor punggung sebelas atas nama Irfan. Di DSP pemain dia terdaftar sebagai nama Fajran nomor sebelas. Dia itu peman kelahiran 1994 yang berarti masuk kategori  senior,” ujar Jufri, kepada Mercusuar di stadion Gawalise, Minggu (7/11/2021).

Terpisah, manajer tim Persito Toltoli, Hadi Purwanto membantah kalau manajemen timnya telah melanggar regulasi Liga 3.  

“Semua pemain saya sah, siapa (yang diprotes), Fajran ? silakan (protes) , pemain lengkap itu. Sudah saya imput datanya dari sebelum pertandingan (Liga 3). Kalau untuk nomor baju, memang namanya Irfan. Karena waktu itu, sudah dipesan saat pemilihan 27 nama pemain. Kalau yang  nama Irfan itu kita coret, kita gantikian dia (Fajran),  karena dalam beberapa minggu latihan perkembangannya menurun, jadi dia kita coret dan itu sudah lama,  tidak ada masalah, silakan kalau memang  mau diprotes,” tegas Hadi Purwanto saat dikonfirmasi via ponsel.

Match Commissioner Liga 3 PSSI Rayon Sulteng , Rahman menilai Asprov Sulteng harus mencermati, meneliti dan mempelajari dengan seksama sebelum mengeluarkan keputusan, terkait dengan protes Persbul.

“(Pihak Persito) harus dipanggil dulu untuk di sidang, dan Asprov atau Panitia Disiplin tak boleh mengeluakan keputusan terburu-buru, siapa tahu Persito bisa membuktikan bahwa tudingan itu salah.  Kita tak boleh memvonis sebelum ada klarifikasi. Tapi, memang menurut penelurusan Panitia Disipli, tidak ada di buku besar atau di  DNP nama Fikran Nawawi. 

Hingga berita ini dibuat , belum ada konfirmasi dari Asosiasi PSSI Provinsi terkait protes Persbul tersebut. Namun jika pelanggaran ini terbukti benar, maka sesuai peraturan umum PSSI, kemenangan Persito dihapus dan diberikan kepada Persbul.  Dengan demikian makan poin Persbul bertambah 3 dan gol memasukan Persbul juga bertambah, total  menjadi 6.

Pos terkait