PALU, MERCUSUAR – Persatuan Sepakbola Donggala Utara (Persduta) meraih gelar juara di turnamen Sigi Cup I Old Star 2020 dan membawa pulang piala serta bonus uang Rp 7 juta. Dalam babak final yang digelar pada Minggu (10/1/2021) petang di lapangan Madani Dolo, Edwan Tan dkk mengunguli Kompak FC.
Persduta yang menjadi unggulan di even ini langsung mengancam gawang Kompak FC yang dijaga Slamet. Sundulan kapten tim Perduta, Andi Tondra membentur mistar gawang. Namun semenit kemudian Persduta justru dikejutkan oleh gol cepat Kompak FC yang dicetak Beny yang memanfaatkan kemelut depan gawang yang dijaga Nirwandi. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua, Kompak FC kembali memberikan tekanan di lini pertahanan Persduta yang dijaga Muhtar dkk. Alhasil satu gol lagi bersarang di gawang Mirwandi yang dicetak Haji Romy dan membuat Kompak FC memimoin dua gol.
Masuknya Minhar dan Efendi KS meningkatkan serangan Persduta di pertengahan babak kedua. Hasilnya, dua gol yang dicetak Iwan Sute di menit ke-46 (pinalti) dan 56 memaksa laga harus diselesaikan di babak tambahan adu sepakan pinalti.
Di fase ini, Persduta menjadi pemenang dengan sukses membobol lima kali gawang Kompak FC. Sedangkan dua eksekutor Kompak FC gagal menaklukkan kiper Nirwandi. Skor keseluruhan 6-4 menjadi akhir dari laga tersebut.
Usai laga, gelandang serang Persduta, Edwan Tan menyebut perubahan strategi di babak kedua turut andil atas kemenangan pasukannya.
“Kami bermodalkan kepercayaan diri saja dalam menghadapi pertandingan final ini. Dan saat tertinggal dua gol tadi saya meminta sama teman-teman untuk merubah strategi dengan lebih menekankan serangan dari tengah dan inilah yang membuat kami bisa mengejar gol bahkan memenangkan adu pinalti,” ujar Edwan Tan kepada Mercusuar usai laga.
Sementara itu manajer tim Kompak FC, Zainuddin Lele mengatakan capaian timnya di babak final menjadi kebanggaan tersendiri.
“Tampil di babak final sebenarnya menjadi sebuah kebanggan dan makin menambah semangat kami untuk menjadikan Sepakbola khususnya di kalangan usia lanjut sebagai alat pemersatu dan meningkatkan silaturrahmi. Kalau terkait hasil pertandingan final ini menurut kami sudah maksimal dan semuanya adalah juara. Artinya adalah, bahwa kita disatukan dalam bingkai silaturrahmi yang cenderung membuat hati dan jiwa kita ceria, itu saja menurut saya,” ujarnya.
Selain meraih bonus uang Rp 5 juta, pemain Kompak FC, Haji Romy dinobatkan sebagai pemain terbaik. Sedangkan pencetak gol terbanyak diraih striker weekend FC, Kaifar. CLG