MALANG,MERCUSUAR- Persido Donggala membuang kemenangan saat bertanding di laga perdana putaran nasional Piala Soeratin U-17 2018 di Kota Batu Malang.
Menghadapi Perseban Banjarmasin di stadion Brantas, Persido yang sempat unggul 2-1 ditahan imbang wakil Asprov Kalimantan Selatan itu dengan skor imbang 2-2. Bahkan anak-anak Donggala membuang percuma satu peluang dari sepakan pinalti.
Laga di grup A tersebut menjadi sangat berat akibat hujan lebat yang mengguyur lapangan selama 90 menit. Alhasil aliran bola sulit di kendalikan.
Di awal babak pertama , Perseban lebih banyak menguasai jalannya pertandingan.Namun justru Persido menciptakan satu peluang emas saat sundulan Rivaldi Yotto nyaris menjadi gol.
Perseban membuka angka pertama lewat gol yang dicetak Arif Syarifuddin. Gol di menit ke 37 tersebut akibat kesalahan kiper Aldinanda yang salah mengantisipasi datangnya bola ke arahnya.
Sebelum terjadi gol tersebut, Persido Donggala sejatinya bisa unggul pertama andai saja pinalti playmaker Ahmed Syuhada tidak melambung di menit ke-27.
Namun kesempatan berikutnya tak di sia-siakan anak-anak Persido saat wasit Salman asal Kota Bandung kembali menunjuk titik pinalti menyusul pelanggaran keras terhadap Alif Rahmat.
Donggala akhirnya memaksakan hasil 1-1 ketika pinalti Alif Rahmat tersebut menembus jangkauan kiper M Ferdy di injury time babak pertama.
Di babak kedua Persido Donggala memainkan bola-bola panjang ke garis pertahanan Perseban. Strategi tersebut menyulitkan Perseban dan berada dalam tekanan pemain Persido. Alhasil sepakan keras Fiky Lesmana yang lepas dari tangkapan kiper disambar Rivaldi Yotto menjadi gol di menit ke-58.
Persido yang menguasai laga justru lengah dan akhirnya Perseban membuat gol penyeimbang pada enam menit jelang bubaran.
Pelatih Perseban, Andi Muhammad Amrullah mengakui perubahan strategi Persido di babak kedua membuat timnya berada dalam tekanan.
“Saya memang menginstruksikan kapada anak-anak untuk bermain (bola) panjang dan sesekali main tik tak, khususnya di babak kedua tapi tidak jalan dan justru lawan yang menekan kami dengan strategi itu,”
“Saya kira faktor kelelahan dan adaptasi cuaca yang menjadi salah satu faktor berkurangnya stamina kami di babak kedua,”ujar dia kepada Mercusuar usai laga.
Terpisah, pelatih Persido, Fauzico Lamarauna menilai semangat juang yang tak kenal lelah menjadi poin penting atas hasil yang diraih anak buahnya.
“Salut dengan daya juang anak-anak yang meski sempat tertinggal, namun mereka tak kenal lelah mengejar bola. Saya harap laga kedua lapangan tidak becek dan dalam kondisi kering nanti kemampuan anak-anak bisa lebih maksimal,” terang Fauzico.
Hasil imbang yang diraih Persido menjadi pencapaian terbaik wakil Sulawesi Tengah dalam dua tahun terakhir di Piala Soeratin U-17. Sebelumnya Bandar Sulteng dan Tisswan gagal meraih satu pun poin di panggung Soeratin Cup.CLG
Susunan Pemain Persido
32-Aldinanda, 17-Aidil (c), 4- Edwin, 13-Ifal Fergiawan, 18-Moh.Algi Farid , 6-Ahmed Syuhada, 20-Alamsyah, 19-Rivaldi Yotto, 14-Alif Rahmat, 9-Ari Sigit, 7-Fiki Lesmana
Cadangan:
1-Rifki, 5- Revil, 3-Zaenul Haq,27- Fahrul, 12- Fajar Satrio Ramadhani, 11-Irgi Fahrezi, 10- Miko