PALU, MERCUSUAR – Selain wasit asal Donggala, Ainun Fadillah yang bertugas di Liga 1 Putri PSSI, satu nama lagi asal Sulawesi Tengah juga menghiasi lapangan hijua di kompetisi yang baru pertama digelar di Indonesia ini.
Dia adalah Julifya Nadila, remaja kelahiran Palu 13 Juli 1999. Jebolan SMAN 2 Palu ini dikontrak klub PSIS Semarang Putri yang bertarung di Liga 1 Putri.
Julifya atau biasa dipanggil Fiya menjadi bagian dari taktikal pelatih PSIS Semarang, Satria Pratama saat ini. Lalu, bagaimana cerita Fiya sampai bisa tampil di panggung Sepakbola profesional putri Indonesia?.
Kepada Mercusuar , Fiya menuturkan menjadi pemain Sepakbola berawal dari hobi Futsal.
“Awalnya saya pemain Futsal tapi main di lapangan besar (Sepakbola) karena diajak sama kakak. Kalau ke Semarang pertama kali diajak sama teman ikut seleksi di PSIS. Ya harus yakin dong (ikut seleksi),kan bisa main bola apalagi datang jauh-jauh dari Palu ke Semarang, ” tulis Fiya di pesan whatsapp.
Fiya yang berposisi sebagai Defender Midfielder mengakui sejak kecil suka main bola sampai bercita-cita mau jadi pemain bola profesonal.” Target di Sepakbola pastilah menjadi pemain timnas,” tuturnya.
Terpisah, M Agusman yang menjadi agen Julifya Nadia menyebut pemain yang berdomisili di jalan Akasia Raya Perumnas Tinggede ini punya bakat.
“Karena Fiya salah satu pesepakbola wanita asal Palu yang memiliki bakat, dia memiliki penguasaan bola dan dribling yang cukup baik maka dari itu saya berani merekomendasikan dia ke PSIS Semarang,” ujar M Agusman CLG