PALU, MERCUSUAR – Ketua KONI Sulawesi Tengah, Anwar Ponulele melepas keberangkatan tim Petanque Sulawesi Tengah yang akan berlomba di babak kualifikasi PON 2020 yang berlangsung di Jakarta. Tim Sulteng yang berkekuatan sepuluh atlet tersebut dipimpin Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sulawesi Tengah, Iskandar dan sekum FOPI, Humaedi Latif.
Seperti biasa, Ketum KONI mengawali arahannya dengan bercerita tentang sportifitas, motivasi dan pengalaman . Dalam arahannya, Anwar Ponulele menyebut kompetisi tak lepas dari masalah kontroversi sehingga dirinya meminta atlet Sulawesi Tengah harus ‘mencuri’ kemenangan yang paling utama dalam setiap lomba atau pertandingan. “Kalau di olahraga bela diri yang penuh dengan kontak fisik, saya minta atlet harus menang dulu, soal sportifitas itu belakangan. Karena kejadian begini sering kita alami yang tentunya merugikan kita. Tapi, Petanque ini hanya butuh konsentrasi tinggi seperti olahraga Menembak dan Bilyar,” jelas Anwar di ruang kerjanya, Kamis (22/8/2019).
“Jadi, disiplin yang paling penting dan pesan saya melangkahlah dengan doa. Kami sudah menjalankan kewajiban kami, sekarang tinggal usaha dari atlet untuk memberikan yang terbaik buat daerahnya. “ucap Anwar.
Team Prapon Sulawesi Tengah diperkuat oleh Dias Saharuddin, Heriyanto, Andirudin, Muh. Arfah, Firmansyah, Fitri Afrilian, Mega Silvia, Mikta Nurjana, Ainun Fadillah, Mufida dan Andi Sultan sebagai pelatih. CLG