DONGGALA, MERCUSUAR – Piala FOSSBI Kabupaten Donggala menjadi tempat anak-anak untuk belajar, mengasah kemampuan teknik bermain bola, dan juga wadah mengembangkan karakter pribadi. Seperti halnya sikap respek terhadap pelatih, lawan, penonton, dan juga wasit.
Selain itu turnamen yang digelar di lapangan Desa Laiba Kecamatan Labuan juga mendapatkan dukungan orang tua dan keluarga pemain yang sangat antusias menyaksikan anak-anak mereka berlari mengejar bola, terjatuh, bangkit dan merasakan enaknya kemenangan dan sedihnya ketika kebobolan.
Seperti yang terpancar di wajah anak-anak Dalaka dalam lanjutan Piala FOSSBI pada hari Minggu (24/3/2019) sore. Ya, ,Rian dkk harus berjibaku menghadang anak-anak Chabilasa Poso yang memiliki postur besar. Perbedaan postur yang sangat jomplang tersebut membuat gawang Dalaka yang dijaga Syafaat harus bobol tujuh kali. Ketujuh gol Chabilasa, empat diantaranya diborong Adnan masing-masing di menit ke-2,13’, 16’ dan 20’. Tiga gol lainnya disumbangkan Alfa (23’) dan Aldi Sekalian (19’,21’).
Dua partai lainnya berakhir dengan skor 1-0, yakni Generasi Bale FC mengalahkan Toposo B lewat gol tunggal pemain pengganti,Fandi dan SSb Toaya menaklukkan SSb Dharma Putra Palu lewat gol semata wayang Alziqin di menit ke-20. Sementara Samudra Pantoloan berbagi angka 1-1 saat menantang Gamas Nupabomba.
Pelatih Gamas Nupabomba, Andil Andika menyebut kahadiran Gamas Nupabomba di turnamen FOSSBI Donggala sebagai upaya memberikan pengalaman bertanding kepada anak didiknya. “ Kita sebagai pembina hanya mengharapkan anak-anak ini memetik pelajaran dari even yang diikutinya, bagaimana menghadapi lawan dari daerah lain, bagaimana merasakan kemenangan mauapun kekalahan. Dan ini yang harus kita biasakan kepada anak-anak sebelum tiba masanya nanti mereka naik ke jenjang yang lebih tinggi. ” terang Andil. CLG