PALEMBANG, MERCUSUAR- Sebuah kelalaian dilakukan oleh tim Panjat Tebing Sulawesi Tengah saat hendak tampil di babak semifinal nomor Lead Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2023, Sabtu (2/9/2023). Akibatnya, Sulteng gagal berlomba di babak final Minggu (3/9/2023) siang kemarin hanya karena kesalahan yang tak lazim.
Target emas pertama lenyap ketika Nuryatul Ainun di semifinal membuat kesalahan pada nomor Speed. Gerakan Ainun terbaca sensor saat hendak memulai start. Alhasil juri mendiskualifikasi Sulteng karena dianggap foul start.
Di nomor Boulder, Kinaya Maulidya tampak sangat mudah melewati jalur yang di buat panitia. Begitupula dengan Nuryatul Ainun. Namun aksi keduanya yang sudah maskimal di semifinal masih lebih baik dari 2 atlet Jawa Timur, 2 Yogjakarta, 1 Jawa Tengah dan 1 Kalimantan Selatan yang lolos ke final.
Kegagalan di nomor Speed dan Boulder coba direbut di nomor Lead. Alih-alih medali, Sulteng justru lagi-lagi didiskualifikasi hanya karena keputusan panitia yang memajukan waktu lomba 2 setengah jam lebih cepat.
Akibatnya, tim Sulteng didiskualifikasi karena terlambat datang padahal dari jadwal yang ditetapkan sejak awal jadwal semifinal pukul 16.30 waktu setempat sedangkan tim Sulteng tiba di lokasi pukul 14.07 waktu setempat, lebih cepat 2 setengah jam sebelum buka tutup karantina atlet.
Tak hanya Sulteng yang mengalami hal ini. Tim Bali, dan Bengkulu dan NTB juga mengalami hal yang sama.
“Jadwal tak disampaikan ke grup hanya di pengeras suara jam 1(siang). Ada Bali 4 orang, Bengkulu 1, NTB 1 didiskualifikasi . Kami berpatokan jadwal sebelumnya.Kami sempat protes karena info itu hanya disampaikan di pengeras suara di lokasi lomba bukan di grup WA,” terang pelatih Sulteng, Zikran Lamalundu kepada Mercusuar di arena lomba, Sabtu (2/9/2023).
Menurut Zikran kontingen lain yang “lolos dari diskualifikasi” karena punya tim lengkap mulai dari atlet pelatih hingga official yang selalu berada di lokasi lomba. Sehingga bisa mengantisipasi dengan cepat perubahan waktu tersebut.
“Provinsi lain ada yang stay di lokasi .jadi tahu info yang disampaikan. Sedangkan kita tidak ada,” tutupnya.
Diketahui, cabor Panjat Tebing Sulteng diwakili oleh Kinaya Maulidya dan Nuryatul Ainun. Keduanya dibebani target emas oleh sang pelatih Zikran Lamalundu di nomor Speed, Boulder, dan Lead.CLG