PALU, MERCUSUAR- Pengurus Wilayah Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Provinsi Sulawesi Tengah resmi dibentuk.
Olahraga pikiran dan rekreasi yang sejalan dengan makna sport yang sesungguhnya ini di Ketuai oleh Asri M Tahir, Sekretaris Agus Manggona serta Bendahara Andi Vridya Farida Jabir.
Kepengurusan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) PB PORDI Nomor : SKEP/II/SK-PB PORDI/I/2022 tertanggal 30 Januari 2022 yang ditandatangani Ketum PORDI PB PORDI Andi Jamaro Dulung.
Ketua Wilayah PORDI Sulteng Asri M Tahir menegasakan dengan terbitnya SK Kepengurusan dari PB PORDI, maka sinyalemen yang berkembang dimasyarakat terkait terbit atau beredarnya mandat-mandat lain bisa terbantahkan.
” Jadi tidak benar jika ada dua mandat. Ini kami baru usai menggelar rapat perdana, guna membahas kesiapan pelantikan, anjangsana ke dewan Penasehat/Pembina serta agenda menggelar tournament Domino di Bumi Tadulalo,” kata Asri, Sabtu (12/2/2022).
Menurut Asri, rencananya, pengukuhan pengurus PORDI Sulteng akan digelar secara serentak di bulan Maret. Makanya itu, pihaknya masih harus merampungkan beberapa hal, utamanya pembentukan kepengurusan di Kabupaten/kota se Sulteng. Alhamdulillah, dari beberapa tokoh penting yang dihubungi siap dan bersedia menakhodai cabang olahraga permainan rakyat ini. Untuk Kota Palu mandat diberikan kepada Alimuddi Ali Bau, Kabupaten Donggala, Safia, Kabupaten Poso Andi Abdi, Kabupaten Morowali Utara Safri, Kabupaten Tojo Unauna Moh Jafar Amin, Kabupaten Morowali Putra Bonewa, Kabupaten Sigi Torki Ibrahim Tura, Kabupaten Parigi Moutong Sayutin Budianto serta Kabupaten Banggai Taufik Kamin.
Asri menambahkan, untuk komposisi pengurus wilayah PORDI Sulteng semuanya adalah pecinta olahraga Domino. PORDI bakal menjadi wadah silaturahmi sekaligus memupuk persaudaraan bagi seluruh masyarakat pecinta Domino di Sulteng.
Pihaknya, kata Asri menginginkan PORDI Sulteng eksis, karena olahraga Domino ini banyak peminatnya, sehingga perlu pembinaan lebih intens menuju olahraga Domino profesional.
” Domino juga merupakan wadah kebersamaan silaturrahim baik pejabat, politisi, pengusaha, profesional dan masyarakat. Intinya semua menjadi sama tak ada sekat dalam Domino,” tutupnya.*/CLG